Foto : Warga yang memanfaatkan barang bekas untuk perabot rumah tangga.
Kabarkite.com-Betung (29/8), Barang bekas tidak selamanya menjadi sampah, ternyata ada barang bekas yang dapat dimanfaatkan untuk perobot rumah tangga, seperti yang dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga yang berada di Rt 025 Rw 06 Lingkungan III Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung.
Mereka memanfaatkan barang bekas berupa bekas minuman yang menggunakan cangkir plastik, seperti bekas cangkir teh gelas, fruitamin, fruts, vita jelly drink, panther, mountea, dan banyak lagi yang lainnya.
Barang bekas dari minuman yang menggunakan cangkir plastik tersebut, dijalin hingga menjadi berbagai macam jenis perabot rumah tangga berupa keranjang.
Berbagai macam ukuran dan mode keranjang yang dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, mulai dari keranjang untuk ibu-ibu berbelanja kepasar, keranjang untuk tempat pakaian kotor yang akan dicuci, keranjang untuk tempat meletakan minuman cangkir, dan banyak lagi jenis keranjang yang lainnya, mulai dari keranjang berukuran kecil, hingga keranjang yang berukuran besar.
Romlah (40) warga sekitar, yang juga merupakan pelopor bagi ibu-ibu di Rt 025 untuk memanfaatkan barang bekas sebagai kerajinan rumah tangga mengatakan, jika awalnya mereka hanya iseng untuk mencoba kerajinan yang memanfaatkan barang bekas dari minuman yang menggunakan cangkir plastik, namun ternyata ibu-ibu yang lain pun juga ikut tertarik untuk belajar membuat kerajinan tangan yang memanfaatkan barang bekas tersebut.
“Awalnya saya hanya iseng saja, dan ternyata ibu-ibu yang lain pun jadi ikut tertarik untuk mencoba, dan akhirnya seluruh ibu-ibu disini mempunyai kesibukan dengan membuat kerajinan tangan dari barang bekas ini,” terangnya, kemarin.
Dengan adanya kegiatan membuat berbagai macam jenis keranjang yang terbuat dari barang bekas ini, ibu-ibu rumah tangga yang berada di Rt 025 mengaku sangat senang, sebab setiap ada waktu luang, mereka dapat bersama-sama berkumpul sambil mengerjakan kerajinan tangan yang memanfaatkan barang bekas ini.
“Sekarang kami telah mempunyai kesibukan baru, jika pekerjaan rumah tangga telah selesai, kami mulai berkumpul untuk membuat berbagai macam jenis keranjang dari bekas minuman plastik ini,” ujar Titin (25) juga warga sekitar.
Untuk mendapatkan bahan baku berupa bekas minuman cangkir plastik tersebut, warga tidak merasa kesulitan, sebab bahan-bahan tersebut sangat mudah didapatkan, sehingga setiap hari selalu ada saja bahan baku untuk mereka membuat keranjang tersebut.
“kalau masalah bahannya, kami tidak terlalu kesulitan, sebab setiap hari pasti ada berserakan di jalan,” jelas Titin.
Meskipun bahan baku tidak terlalu sulit untuk didapatkan, namun warga berharap supaya pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat memperhatikan kreativitas yang sedang dikerjakan mereka, dengan memberikan modal supaya usaha kerajinan tangan tersebut dapat berkembang hingga kepasaran, dan dapat dijadikan industri rumah tangga yang bermanfaat.
“Kami masih terkendala masalah dana, jika ada modal, mungkin usaha yang tampaknya seperti biasa-biasa saja ini dapat tembus hingga kepasaran, sebab juga dijadikan kerajinan industri rumah tangga, dari itulah kami membutuhkan uluran tangan dari pemerintah,” harapnya.(Kadi)