Mengapa Ada Konflik Antara Plasma Dan Inti

by -576 Views
by

image

Kabarkite.com – Muaraenim (25/2), Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumsel  Tohari, dalam acara Sosialisasi Dinas Perkebunan, PTPN VII dan Perbankan didepan para Kades dan Poktan Sungai Lengi yang membahas tentang peremajaan sawit, Selasa (25/2) mengatakan bahwa kenapa selalu terjadi konflik antara Plasma dan Inti.

Menilik hal demikian maka Tugas Apkasindo adalah memberian solusi antara Perusahaan /managemen  dengan masyarakat petani. Karena menurutnya  proses penanaman kelapa sawit di Sungai lengi ini sudah 30 tahun  berjalan,   adalah mustahil jika para petani masih kurang mengerti dengan sawit tentang bagaimana kemajuan para petani sawit ini, ujar Tohari

Untuk menjadikan kelompok petani sawit mandiri dengan petani inti maka harus ada kompetisi yg sehat.  Sehingga permasalahan plasma yang masih terkendala dari segi kepemilikan hak tanah  masyarakat dengan perusahaan dapat terselesaikan. Hal ini   merupakan persoalan biasa karena yang lebih penting ada persoalan yang belum terselesaikan.

“Secara kuantitatif harus ada kejelasan HGU antara managemen dengan masyarakat agar pada tahapan kedua supaya ada kejelasan tentang pembagian lahan antara PTPN  VII dengan masyarakat.”, jelas Tohari

Sementara itu Surono dari Gapoktan sidomulyo Gunung Megang menuturkan bahwa persoalan Petani mandiri tetap kami resfon dengan baik namun persoalan yang ada di PTPN jelas tidak sama dengan persoalan yang dihandle oleh Apkasindo.

“Saat ini Suli Pabrik Supa dan suli Tanam Suta sudah ada persoalan sendiri.”, Ujarnya.

Dikatakan Oleh Surono bahwa pabrik di PTPN tentunya tidak akan mampu mnenampung jumlah produksi yang ada sehingga antrian panjang dan dampak harga dapat dipastikan akan mengganggu dan berpengaruh pada pendapatan petani.

“Dengan demikian apakah Apkasindo tahu dengan persoalan ini? “, Pungkasnya (jazz)