Kabarkite.com, Lubuklinggau – Security atau keamanan dilingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tidak dapat berharap banyak, akan menerima gaji atas kinerja mereka setiap bulan kerja sebagai mana mestinya.
Faktanya dengan nominal gaji dibawah UMR kedua security di SMKN 3 Lubuklinggau ini , tidak pernah dipikirkan akan hak atau gajinya bahkan tanpa disadari atau memang pura-pura tidak menyadari gaji mereka terabaikan hingga empat bulan lamanya.
Mirisnya lagi Jendro sebagai Kepala Sekolah yang miliki kewenangan penuh atas anggaran dari sekolah kejuruan favorit terfavorit di Bumi Sebiduk Semare ini , abai akan kehidupan stafnya hal ini tidak selaras dengan pencitraan yang dia lakukan selama ini.
Padahal dibandingkan dengan sekolah menengah umum (SMU) sumber anggarannya SMK lebih banyak , tidak hanya mengandalkan biaya operasional sekolah (BOS) saja.
“Kami be sudah empat bulan belum gajian , informasinyo besok gaji kami nak dibayar tapi itu la cuma di bayar satu bulan kerjo dulu, sedangkan kami berharap disitulah tetapi kehidupan kami dak nian dipikirkan,” Keluh Security yang berjaga di depan pintu gerbang masuk SMK Negeri 3 Kota setempat saat berbincang pada Wartawan.
Dilansir dari artikel polri.go.id pada portal Polda Kepri bahwa, maunisa sebagai makhluk sosial dituntut untuk memiliki rasa simpati dan empati dalam diri. Simpati dan empati merupakan suatu kondisi yang berkaitan erat dengan perasaan, pikiran, atau keadaan seseorang.
Kenapa kita harus memiliki sikap simpatik dan empatik untuk lingkungan sosial ?. dikarenakan jika kita memiliki sikap itu maka akan lebih peka terhadap lingkungan yang dimana kita sebagai, makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan atau pertolongan dari orang lain begitu juga dilingkungan tempat kerja.
Sementara itu Jendro, sang kepala sekolah usai mendampingi siswa terima piala dan piagam juara III mengikuti lomba tingkat provinsi , belum lama ini sudah beberapa kali ingin dijumpai Wartawan diruang kerjanya untuk menanyakan keluhan tersebut selalu tidak ada atau belum datang.
Bahkan para guru dan staf TU dilingkungan sekolahpun tampak abai akan kedatangan tamu , bahkan ketika menanyakan kepala sekolah mereka menjawabnya dengan nada bohong dan saling lihat dan lirik. Sebegitu buruknya profesi Jurnalis dimata mereka ?.
Hingga berita ini diterbitkan Suhar Jendro, selaku Kepala SMK Negeri 3 belum memberikan penjelasan terkait hal dimaksud. (RD)
Miris Kepsek SMKN3 Lubuklinggau Terlambat Realisasikan Gaji Security Hingga 4 Bulan
