MUI Sinis Kontes Waria

Uncategorized619 Views

image
Foto : Para Kontestan Waria sedang bergaya dan unjuk talenta.

Kadispora :Mereka  Manusia Patut Dihargai

Kabarkite.com – Muaraenim (27/2), Pengurus  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Muaraenim sangat menyayangkan adanya kontes pemilihan ratu kecantikan  yang digelar kaum trans gender atau waria di Kabupaten Muaraenim pada Rabu malam (26/2) di Gedung Kesenian Muaraenim.

“Kita sangat sayangkan adanya kontes tersebut. Semestinya ada pemberitahuan dan kita akan beri masukan, selayaknya acara tersebut digelar apa tidak,” tutur Ketua 1 MUI Kabupaten Muaraenim Ustad Taufik Hidayat kepada wartawan Kabarkite.com (27/2).

Pihaknya sama sekali tidak mendapatkan informasi mengenai gelaran tersebut, baik oleh panitia maupun dari pihak Pemkab Muaraenim dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Muaraenim.

Menurutnya, pihak Disporpar semestinya meminta pertimbangan terlebih dahulu kepada pihak MUI serta ormas keagamaan lain di Muaraenim sebelum memberikan lampu hijau kepada para waria tersebut untuk menggelar acara.
Apalagi Kabupaten Muaraenim menganut sistem agamis, dimana segala sesuatunya harus disesuaikan dengan ajaran agama. Sedangkan keberadaan kaum trans gender tersebut bisa dikategorikan melawan kodrat.

Dengan demikian, kata dia, pihak penyelenggara sudah merestui tindak tanduk yang sudah terkategori bertentangan dengan agama.
“Pada prinsipnya kita sama dengan ormas islam yang lain, kita sangat menentang dan tidak mendukung kegiatan-kegiatan semacam itu,”jelasnya.

Diakuinya, sejauh ini pihaknya belum pernah mengeluarkan aturan atau fatwa mengenai larangan kegiatan seperti itu. Mengingat selama ini hal tersebut belum pernah digelar di Muaraenim. Kedepan, pihaknya akan mengajak semua ormas islama dan keagamaan untuk menyatukan pendapat dan dan kemungkinan mengeluarkan kegiatan serupa digelar di wilayah Muaraenim.

“Kedepan akan kita wacanakan hal itu, dan sekali lagi kita sangat menyayangkan adanya event-event seperti itu,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disporpar Muaraenim Febriansyah Nang Ali mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan seperti itu. Karena menurutnya, keberadaan waria juga merupakan bagian dari masyarakat, sehingga tidak ada pengecualian termasuk dalam bentuk kegiatan atau event-event khusus kaum waria tersebut.
“Kita mendukung langkah atau kegiatan yang mereka laksanakan, selama itu masih ada kaitan positifnya,”ucapnya.

Dirinya tidak menampik tidak semua unsur masyarakat atau ormas akan setuju dengan hal itu. Namun menurutnya, banyak sisi positif yang bisa diambil dalam kegiatan-kegiatan seperti itu, salah satunya bentuk kreatifitas. Sehingga menurutnya, pola pikir atau pola pandang yang berafiliasi sepihak dan selalu memandang negatif keberadaan kaum waria di Muaraenim harus dirubah.

Terkait kegiatan yang digelar sendiri menurutnya pihaknya hanya sebagai pendukung acara namun bukan penyelenggara utama. Bahkan mendukung acara tersebut dilakukan secara reguler setiap tahun, sebagai wujud penyaluran hal yang positif dari kaum waria sendiri.

“Intinya , mereka juga manusia, butuh penghargaan butuh dukungan dan itu kita sambut baik, jadi ambil positifnya saja,”jelasnya.

Sementara Anggota LSM Pers Pemantau Pembangunan Muaraenim PPPME. Dirmanto saat melihat aksi lomba para waria kemaren malam mengaku sangat respon dengan apa yang dilakukan para penata rambut dan juru hias panggung ini.

Menurutnya, bahwa waria sangat konsisten, peduli,kreatif  dan tidak tercemar korupsi, kekompakan mereka atas kodrat tidak  membuat mereka minder akan cemoohan, namun sebaliknya mereka juga bisa berprestasi pungkas nya. (Jazz)

Comment