Kabarkite.com-Banyuasin (13/3),PANITIA Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Betung, kabupaten Banyuasin, Sumateraselatan menggelar pelatihan panitia lelang untuk pembangunan fisik yang bakal dibangun dengan menggunakan dana PNPM-MP Kecamatan Betung tahun anggaran 2013 ini.
Pelatihan panitia lelang yang digelar di kantor Unit pengelola kegiatan (UPK) PNPM-MP Kecamatan betung tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus PNPM-MP yang ada di desa dan kelurahan dalam wilayah Kecamatan Betung yang bakal mendapatkan dana untuk pembangunan fisik
di tahun 2013.
“Peserta yang hadir adalah pelaku-pelaku PNPM-MP yang datang dari tiga desa dan dua kelurahan yang bakal mendapatkan dana pembangunan fisik dari PNPM. Masing-masing dari Kelurahan Betung, Kelurahan Rimba Asam, Desa Pulau Rajak, Desa Taja Raya II, dan Desa Taja Mulya,” jelas Husni Tamrin selaku Ketua UPK PNPM-MP Kecamatan Betung, kemarin.
Sementara itu, Fasilitator Kecamatan Betung Enny Fitriana menjelaskan jika panitia lelang nantinya dipilih dari wakil rakyat pada musyawarah desa, sedangkan tugas dan kewajiban panitia lelang antara lain adalah membantu Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM-MP yang ada di desa atau kelurahan dalam mempersiapkan administrasi serta proses pelelangan.
“Bahan atau material yang nilai belanjanya lebih dari 15 juta untuk pembangunan fisik nantinya, itulah yang perlu dilakukan pelelangan, dari itulah maka mesti dibentuk panitia lelang,” jelas Enny.
Juga dijelaskan Enny, Panitia Lelang nantinya harus membuat pengumuman barang atau alat apa saja yang bakal dilakukan pelelangan dan panitia lelang juga harus mengatur seluruh tahapan pelelangan yang bakal dilaksanakan termasuk juga administrasinya.
“Panitia juga harus mengevaluasi calon supplier, serta kwalitas barang atau alat yang bakal ditawarkan,” tambahnya.
Sedangkan fasilitator tehnik, Dedi Cahyadi ST dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada pelaku-pelaku PNPM-MP yang ada di desa dan kelurahan untuk berhati-hati dalam memilih supplier, jangan sampai ada muncul supplier dadakan, yang artinya supplier tersebut hanya ada ketika ada pembangunan fisik yang menggunakan dana PNPM Kecamatan Betung.
“Pelaku-pelaku PNPM mesti teliti dalam memili supplier, jangan sampai ada muncul supplier-suplier yang dadakan,” tegasnya.
Dedi juga mengingatkan agar pelaku-pelaku PNPM untuk lebih teliti ketika akan menerima barang ataupun alat dari supplier.
“Jangan hanya suppliernya yang diperhatikan, kwalitas barang yang ditawakan pun mesti di teliti dengan baik,” ujarnya. (Kadi)