Foto : Pangkalan Gas Elpiji Milik H Yahya
Kabarkite.com-Betung (15/4),AKIBAT dari sering macetnya jadwal pengiriman gas elpiji ukuran 3 Kg ke pangkalan milik H Yahya yang terletak di Depan Rumah Makan Setia kawan Kelurahan Betung Kecamatan Betung, keberadaan gas elpiji ukuran 3 Kg menjadi langka di Betung, dan bahkan harganya pun menjadi semakin mahal.
Dengan sering macetnya jadwal pengiriman gas elpiji ukuran 3 Kg ke Pangkalan miliknya, H Yahya yang juga merupakan toko masyarakat di Kecamatan Betung, mengaku sangat kecewa.
“Saya sangat kecewa dengan tidak menentunya jadwal pengiriman gas elpiji ukuran 3 Kg ke pangkalan saya, terkadang saya harus menunggu hingga larut malam ketika ada jadwal pengiriman gas elpiji ke pangkalan saya, namun gas elpiji yang ditunggu tak juga kunjung datang, padahal jadwalnya gas elpiji bakal dikirim ke pangkalan saya,” ujarnya, Minggu (14/4) kemarin.
Yang lebih mengagetkan lagi, menurut pengakuan H yahya, setelah dia mengecek jadwal pengiriman pada perusahaan yang biasa mengirim gas elpiji ukuran 3 Kg ke pangkalannya, teryata pada jadwal pengiriman tersebut tertulis jika jadwal pengiriman ke pangkalannya sudah terkirim, namun tidak datang.
“Setelah saya cek ke CV Irsani, ternyata jadwal pengiriman ke pangkalan saya sudah terkirim, tapi ternyata pengirimannya tidak datang,” terangnya.
Akibat dari tidak menentunya pengiriman gas elpiji ke pangkalan milik H Yahya tersebut, harga gas elpiji di Kecamatan Betung jadi melambung tinggi, dari sebelumnya harga gas elpiji Rp 16.000, per 3 Kg, kini melambung hingga Rp. 20.000,- per 3 Kg. selain itu, masyarakat juga merasa gas elpiji ukuran 3 Kg juga sangat sulit didapatkan.
“Saya sudah keliling mencari kemana-mana, namun hampir seluruh tempat yang biasa saya menukarkan gas elpiji ukuran 3 Kg mengaku tidak ada. Akhirnya saya terpaksa mencari tempat menukar gas yang jauh, itupun dengan harga yang mahal,” ujar Tiana (32) Ibu Rumah Tangga warga Kelurahan Betung, kecewa.
Masyarakat berharap pemerintah dapat turun tangan untuk mengatasi kelangkaan serta mahalnya harga gas elpiji ukuran 3 Kg di Kecamatan Betung, pasalnya dianggap menambah penderitaan masyarakat betung, terutama bagi warga yang tidak mampu.
“Kami berharap supaya pemerintah dapat segera mengatasi kelangkaan serta mahalnya gas elpiji ukuran 3 Kg di Kecamatan Betung ini, supaya masyarakat tidak lagi merasa kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji tersebut,” harap Tiana. (Kadi)