Kabarkite.com-Empatlawang (25/2),PENYEBAB terjadinya fenomena alam berupa longsor di Desa Tanjung Agung, Kecmatan Ulu Musi, Kabupaten Empatlawang beberapa waktu lalu, hingga kini masih menjadi misteri. Rencananya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawag akan melakukan survei, untuk dilaporkan ke Badan Geologi Sumsel hingga pusat, agar bisa diketahui penyebabnya dan bisa segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi longsor serupa dimasa yang akan datang.
Hal ini disampaikan Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri SE MM, disela-sela kunjungan kerjanya ke Kecamatan Ulu Musi, Senin (25/2). Bahkan, pria yang kerap disapa HBA ini, langsung meninjau langsung ke lokasi kejadian.
“Ini merupakan fenomena alam, dan musibah dari yang Maha Kuasa. Warga harap bersabar dan senantiasa waspada,” ungkap HBA.
Menurut HBA, fenomena alam seperti ini baru terjadi di Empat Lawang untuk pertama kalinya. Untuk itu, ia segera memerintahkan beberapa pihak terkait, untuk melakukan penelitian dini di lokasi kejadian. Selanjutnya dilaporkan ke pihak terkait lainnya di Provinsi Sumsel hingga pusat, agar bisa diketahui penyebabnya dan dicarikan solusi terbaiknya bagi masyarakat.
“Pemerintah daerah tidak akan tinggal diam, dan segera mencari solusi terbaiknya. Sedangkan untuk warga yang menjadi korban, akan diberikan bantuan dari pemerintah,” tuturnya.
HBA menceritakan, dilihat letak geografisnya memang lahan perkebunan merupakan tebingan dan jurang yang rentan akan terjadinya longsor dan belahan tanah. Terutama jika pada musim hujan, seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Namun, faktor alam lainnya yang masih menjadi misteri, juga bisa menjadi penyebab utamanya.
“Lokasi terjadinya fenomena alam ini, memang tebingan yang curam dan rentan terjadinya longsor serta pergesekan tanah,” imbuhnya.
Sementara warga sekitar menyatakan, mereka masih harap-harap cemas terhadap situasi yang ada saat ini. Disatu sisi mereka berharap agar tidak ada lagi longsor susulan, dan disisi lain mereka juga masih penasaran terhadap fenomena alam yang terjadi di desa mereka.
“Kami sangat cemas da takut akan terjadi longsor susulan serta menimbulkan korban jiwa, makanya kami berharap agar pemerintah bisa segera mencari solusi terbaiknya,” ujar salah satu warga.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kecmatan Ulu Musi khususnya Desa Tanjung Agung mendadak gempar. Pasalnya, sekitar 20 hektar perkebunan dan sawah milik masyarakat Desa Tanjung Agung, terenggut oleh amblasnya tanah yang menghantui warga beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat masyarakat khawatir akan terjadinya amblas susulan.
Kepala desa Tanjung Agung, Suratno menjelaskan, kondisi amblasnya tanah diarea perkebunan milik masyarakat ini telah berlangsung sejak satu pekan terakhir. Berawal dari retak-retaknya disepanjang jalan area perkebunan warga hingga berujung maut amblasnya tanah.
“Kedalaman amblasnya bervariasi ada yang hanya 1 Meter, namun ada juga yang mencapai 8 hingga Meter,” kata Suratno.
Di tempat yang berbeda, terang Suratno, juga terdapat amblasan di area sawah berjarak 2 KM kearah bawah. Nah di titik ini terdapat tanah yang malah membentuk gunung layaknya bisul. Dalam waktu tertentu terjadi retakan dan pecahan tanah. fenomena ini belum diketahui persis oleh dirinya serta anggota masyarakat. Dan tentu berdampak besar dengan masyarakat.
“Yang dibutuhkan masyarakat itu meminta kepada pemerintah untuk segera dicarikan solusi. Baik itu menurunkan tim ahli geologi ataupun dibidangnya. Kemudian melakukan pemecahan masalah fenomena apa yang sedang terjadi di desanya,” terangnya.(Tono)
Penyebab Longsor Masih Misteri
