Terkejut Angka Cerai Tinggi

by -580 Views
by

Lutfi Hasan11Kabarkite.com- Lubuklinggau (9/5),TINGGINYA angka perceraian di kota Lubuklinggau , Sumateraselatan membuat pemerintah daerah terkejut. Dan mengajak seluruh pihak terkait seperti penghulu dan para penyuluhan agama dikota tersebut untuk menggalakkan sosialisasi dibidang agama khususnya tentang tata cara menjaga keutuhan rumah tangga dan kiat-kiat membangun Rumah tangga mawadah dan warohma.

Pemerintah kota Lubuklinggau melalui Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat (Kabag Kesra) Lutfhi Ishak saat dibincangi Kabarkite.com dikantornya.

Rencananya pemerintahan kota Lubuklinggau akan segera bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan seluruh lapisan masyarakat untuk menggalakkan sosialisasi dan memberikan bimbingan terkhususnya pada rumah tangga dan juga pada kaum remaja.

“Harus ada sosialisasi dari penghulu dan penyuluhan, sasarannya pun tidak harus yang sudah bekeluarga tetapi kaum remajapun harus mendapat bimbingan” ujarnya

Lebih lanjut Lutfhi menjelaskan permasalahan itu tidak semua dibebankan kepada suami sebagai kepala rumah tangga tetapi harus ada tenggang rasa karena ibu-ibu pun boleh ikut membantu dalam menyelesaikan urusan rumah tangga.

“Para rumah tangga atau pasangan suami istri harus ada sikap saling asa,saling asuh, tepo selero karena bukan hanya tugas suami tetapi istripun boleh membantu”lanjutnya

Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Kabag Kesra menyarankan kepada seluruh lapisan masyarakat dan kaum remaja agar berhati-hati dalam bergaul dan mencari pasangan jangan sampai terkontaminasi dengan arus globalisasi saat ini.

sebelumnya alim ulama dari Nahdatul Ulama (NU) melalui rohis syuria kota Lubuklinggau, Gus Imam mukti meminta Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk dapat mencari solusi tingginya angka perceraian di kota Lubuklinggau pada tahun 2012 yang mencapai 1457 perkara.

Beliau meminta Wali Kota Lubuklinggau untuk memperluas lapangan pekerjaan dan memperbanyak kegiatan ke agamaan dengan mendorong kebiasaan untuk sholat berjamaah. Hal itu berkaitan dengan Tiga permasalah pokok penyebab tingginya angka perceraian didaerah tersebut, yaitu permasalahan Ekonomi, ketidak harmonisan rumah tangga dan Kurang terpenuhinya kebutuhan rumah tangga.(ujang)