Pertahankan Wilayah Rawas Ilir

by -567 Views
by

Kabarkite.com-Musirawas (28/4),TIGA organisasi kepemudaan yakni Gerakan Penyelamat Rawas Ilir (GPRI),
Pemuda Peduli Rawas Ilir (PPRI) dan
Gerakan Sungai Malam Bersatu (GASMA) akan melakukan aksi demo dengan mendatangi gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Musirawas untuk menuntut agar wilayah suban IV jangan sampai lepas dari kedaulatan kabupaten tersebut.

“Perlawanan untuk mempertahankan wilayah rawas ilir adalah panggilan sejarah, dari penyimpangan presidium dan elit politik. Setiap Pemuda memiliki tanggung jawab moral, mempertahankan wilayah yang diserahkan pada orang lain (Muba).
Agar kelak dikemudian hari, kita dapat menceritakan kepada anak cucu bahwa tanggung jawab sejarah kita telah usai, kita telah mempertahankan dan melawan penghiatan yang dilakukan para elit yang memiliki kepentingan terhadap mekarnya kabupaten Musirawas Utara,” Tegas Ketua PPRI Abdul Aziz Kepada media Kabarkite.com.

Menurutnya,Gerakan pelepasan aset yang dimotori oleh Presidium muratara di Rawas Ilir dimulai dari, Suban IV, 10,11, durian mabuk, tambang batu bara PT.Tri Aryani, PT.Gorby, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT.SAP, PT.Iza yang mencapai 9.000 Hektar ke Musi Banyuasin.
“Kondisi ini lah yang membuat kita harus melawan dan mepertahankan semua SDA yang kita miliki,kita di biarkan maka separuh kecamatan rawas ilir akan habis di ambil oleh Muba dan Muratara tak memiliki apa-apa untuk meningkatkan PAD nya sebab semua SDA yang ada sudah di ambil kabupaten sebelah,” Ujarnya.

Diapun memiliki keyakinan yang sangat besar bahwa para sesepuh pengagas Muratara, tidak pernah berpikir Pembentukan Muratara dengan Menggadaikan harga diri,dengan cara menjual atau melepas wilayah suban IV dan lainnya,adalah perbuatan yang sangat tidak di setujui oleh masyarakat.” inilah distorsi penggalan sejarah perjalan muratara oleh Presidium Muratara,dan semua lapisan masyarakat harus tahu bahwa mereka la yang menggadaikan harga diri daerah kita,” paparnya.

Untuk itu InsyaAllah,lanjutnya, besok Senin (29/4) ia dan beberapa element dari rawas ilir akan bergerak untuk berkunjung dan menggelar aksi ke DPRD Musirawas dengan agenda menyampaikan aspirasi tentang menolaknya sebagaian Wilayah Rawas Ilir yang kaya akan SDA diserahkan pada kabupaten Musi Banyuasin.
“Sudah cukup penghianatan yang dilakukan presidium, sikap politik mereka tak ubah sebagai PSK bahkan lebih rendah dari itu. Karena seluruh SDA potensial mereka serahkan ke Muba. Tidak pernah sekali pun presidum berdialog dengan masyarakat rawas ilir untuk pelepasan wilayah tersebut.
bahkan kamu dan Beberapa element dari rawas ilir siap bergabung dengan masyarakatan Muara lakitan, yang wilayahnya dilacurkan oleh Gubernur Sumsel,” Cetus Abdul Aziz. (Rutan)