KPW PRD Sumsel : Copot Menhut RI Untuk Petani Jambi

Uncategorized318 Views

Kabarkite.com-Lubuklinggau (14/12), KOMITE Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (PRD) propinsi Sumateraselatan mengajak seluruh elemen dan gerakan mendukung serta bersolidaritas atas gerakan yang dilakukan oleh puluhan aktivis partai tersebut bersama petani provinsi Jambi. Mereka nekad berjalan sejauh 1.000 kilometer guna meminta dikembalikan tanah milik mereka, juga meminta pencopotan Menteri Kehutan (Menhut) Republik Indonesia Zulkifli Hasan, yang dianggap oleh petani dan partai pencetus reformasi ini sebagai antek asing dan perampas tanah rakyat di Provinsi Jambi.

Menurut Eka Subakti (37), Ketua KPW PRD Sumateraselatan yang juga alumni universitas Muhammdiyah palembang, keberangkatan aksi puluhan tani Jambi yang tergabung dalam Serikat Tani Nasional (STN) dan aktivis PRD daerah tersebut dilakukan pada sekitar pukul 12.00 wib kemarin. Petani Jambi memulai aksi jalan kaki (long march) dari Jambi ke Jakarta untuk menuntut “Tanah untuk Rakyat”. Awalnya mereka yang berniat berjalan kaki berjumlah 80 orang petani, namun karena hal lain, kini berkurang menjadi 40 orang petani. Mereka berasal dari tiga tempat di Jambi, yakni Suku Anak Dalam (SAD) 113, petani Kunangan Jaya II (Batanghari), dan Mekar Jaya (Sarolangun).  Dalam hal ini PRD Sumsel dijelaskanya, bersama beberapa organ lain yang konsen dalam bidang advokasi dan pembelaan rakyat seperti LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi), Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) siap menyambut para petani yang sedang berjuang lepas dililit masalah ini.

” Kami para intlektual muda, aktivis kerakyatan dan seluruh organisasi pro rakyat meminta Kepada presiden SBY agar menggunakan hak prerogatif-nya mengganti zulkifli Hasan sebagai menteri kehutanan atas kinerja nya menangani persoalan petani Jambi dan tidak berpihak kepada rakyatnya sendiri, hingga saat ini Zulkifli Hasan tak berbuat apapun atas pencaplokan dan perampasan lahan rakyat yang berpedoman pada surat izin dari pemerintah  untuk perusahaan perkebunan dan pertambangan yang buas merampas lahan rakyat diseluruh bagian negara ini. Dan kami beranggapan dengan sikap arogansi menteri tersebut membuktikan pada kami bahwa menteri kehutanan mengeluarkan kebijakan atas nama lembaganya dengan dasar kepentingan Asing. Karena itu saya selaku ketua KPW PRD Sumsel mengajak unsur gerakan mahasiswa, buruh, tani, akademisi, anggota legislatif, partai politik untuk bersolidaritas dalam sikap bersama mendukung petani Jambi ini, yang insyaallah beberapa waktu lagi sampai di Palembang. Dan ternyata melawan pemerintahan yang nekad alias tidak malu-malu melukai rakyatnya sendiri, rakyatpun harus berlaku nekad,  untuk Petani Jambi Copot Menhut RI ” Tegas Eka berapi-api rabu usai diskusi sore (13/12).

Ditambahkannya Prosesi pelepasan peserta aksi jalan kaki 1000 kilometer tersebut berlangsung di depan kantor Dinas Kehutanan (Dishut) Jambi. Dan Ketua Umum Serikat Tani Nasional (STN), Yoris Sindhu Sunarjan sebagai koordinator Aksi, memimpin prosesi pelepasan ini dan sekaligus akan memimpin langsung aksi jalan kaki.

Saat ini total jarak yang sudah ditempuh adalah 101 kilometer, Dan Tadi malam jumat (14/13), petani tersebut menginap di sebuah dusun di dekat perbatasan Jambi-Sumsel. Mereka mulai melanjutkan aksinya sekitar jam 06.00 WIB.Muba – betung – pangkalan balai – sukarami – palembang kota – OI – OKI lintas timur. Rencananya,

Rute aksi yang akan mereka lalui saat melewati Kota Palembang Sumateraselatan adalah Simpang Tempino, Banyu Lincir (Sumsel), Sungai Lilin (Sumsel), Betung (Sumsel), Palembang (Sumsel), Ogan Komering Ulu (Sumsel), Ogan Komering Ilir (Sumsel), Mesuji (Lampung), Tulang Bawang (Lampung), Pesawaran (Lampung), Bandar Lampung (Lampung), Kalianda (Lampung), Bakauheni (Lampung), Merak (Banten), Cilegon (Banten), Serang (Banten), Tangeran (Banten) dan Jakarta.

Terpisah, Ketua Pengurus Besar Front Anak bangsa Menguggat (PB FRABAM) Sumateraselatan, Jeki Andesva menyatakan bahwa seluruh cabang organisasi yang ia pimpin mengucapkan salut atas komitmen perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat Jambi. Dan pihaknya akan bergabung bersama elemen lain guna memberikan support moral dan logistik perjalan petani tersebut. Aksi ini menurut Jeki merupakan aksi nekad yang mesti dimasukan kedalam rekor MURI, sebab karena kebijakan pemerintahan SBY-Boediono yang tidak pro rakyat membuat gelojak disemua sendi sosial masyarakat.

” Jika kita mengaku sebagai organisasi yang pro rakyat, peduli dan menyakini revolusi. Aksi yang dilakukan oleh petani Jambi mengambarkan kepada kita semua, bahwa rakyat selalu menjadi objek atas kehendak nafsu asing mengekploitasi bumi air dan udara untuk kepentingan profit mereka. Dan ini merupakan kewajiban gerakan prodem untuk membela dan membangun wadah-wadah perlawan rakyat sebagai senjata mereka melawan mesin kebijakan dari birokrasi anti rakyat saat ini. Dan kami akan menyambut kawan petani Jambi dengan Haru biru di Bumi Sriwijaya besok, ” Jelas Jeki.

Ditambahkanya pihaknya bersama KPW PRD dan organ lainnya akan ikut mengantar peserta aksi tersebut hingga keperbatasan Kota Palembang dan kabupaten OI (Ogan Ilir). (edosaman)

Comment