Program 1 Milliar Terkesan Timpang

by -759 Views
by

image

Foto : Siring simpang karso Darmo hanya direhab sepanjang 100 meter.

“Pembangunan Infrastruktur Tak Merata”

Kabarkite.com-Muaraenim (16/9), Program 1 milliar satu kecamatan sudah bergulir, sebagian besar bertujuan adalah untuk membangun sarana/prasarana yang ada didesa dan kelurahan  sudah berjalan hampir disetiap kecamatan dalam kabupaten Muaraenim.

Namun dilapangan ternyata pembangunan tersebut masih banyak yang belum optimal dan terkesan tak jelas. Karena dari beberapa pekerjaan, diduga ada yang tidak menggunakan papan proyek sementara masyarakat pun tak jelas antara pembangunan dan perehaban.

Pernyataan ini disampaikan oleh beberapa eleman masyarakat, Forum, LSM dan bahkan perangkat desa seperti BPD yang ada di kecamatan Lawang Kidul Muaraenim.

Disimpang karso desa Darmo ini ada pembuatan siring yang lebarnya sekitar 80 cm panjang 100 meter, kami tidak tahu kenapa perbaikan siring hanya sebatas itu sebab terlalu sedikit  jelas Arivai (Mang Pa’i) (78) 15/9

Senada dengan itu,  Syafarudin   Mantan Kades Desa Darmo membenarkan bahwa dekat masjid simpang Karso memang ada pembuatan siring dan kemarin Pak Papang bersama rombongan meninjau pekerjaan yang menurut infonya dari kecamatan Lawang Kidul urai Syafarudin.

Terpisah kepala desa Tegal Rejo Dedi Harsono saat dikomfirmasi beberapa hari lalu membenarkan bahwa siring sepanjang 30 meter ini dibangun dari kecamatan namun saya minta agar diperbaiki kembali, menurut Dedi bahwa pembuatan siring jatah desa tegal Rejo sekitar 143 meter. ujarnya.
Terkait dana yang diberikan kepada fihak ketiga, Dedi tidak tahu persis  namun menurut perkiraannya dana pembangunan siring tersebut berkisat 70 hingga 80 juta kilahnya.

Berbeda dengan Lurah Pasar Tanjung Enim Dewi Resmini,BA  yang beberapa hari lalu sempat ditanya tentang jatah pembangunan untuk wilayahnya, padahal kita sudah pengajukan beberapa alternatif untuk siring diperbaiki jelasnya.

Ditambahkan Dewi pula bahwa yang tidak diberikan jatah pembangunan adalah kelurahan Pasar Tanjung Enim dan Desa Keban Agung. Terangnya.

Kepala Desa Keban Agung Junadi saat dikontak melalui ponselnya belum memberikan jawaban terkait desanya yang tidak dialokasikan oleh Kecamatan LawangKidul

Sementara Camat Lawang Kidul Drs.Asarli Manuddin.M.Si saat dikonfirmasi terkait tidak dialokasikan dana pembangunan di dua wilayah tersebut masing-masing Kelurahan Pasar Tanjung Enim dan Desa Keban Agung, belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan.

Informasi yag didapat bahwa alokasi untuk kelurahan Pasar Tanjungenim dan desa Keban Agung dialihkan ke perehaban gedung kantor camat Lawang Kidul. Entah cara ini dibenarkan atau tidak. (Jack)