Foto : Site Manager PT MME M Nuzul Syahrudin, didampingi Kades Darmo Yangcik, berikan uang saku kepada Romli dan Habesoh, yang diumrohkan gratis sebagai bagian dari program CSR PT MME, di masjid Al-Hidayah Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim,Sabtu (26/4).
Kabarkite.com.com-Muaraenim (25/4), PT Manambang Muara Enim (MME), umrohkan Romli dan Habesoh warga Desa Darmo yang dikategorikan tak mampu, untuk menunaikan Ibadah Umroh. Pelepasan dua jemaah umroh berlangsung di Masjid Al-Hidayah Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim,
Kades Darmo kecamatan Lawang Kidul Yangcik, ketika melepas keduanya usai sholat Jumat di Masjid Al-Hidayah.
Menurut Yangcik, pihaknya atas masyarakat Darmo, mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian perusahaan terhadap warganya terutama yang tidak mampu. Dan diharapkan kedepan program ini terus berlanjut dan meningkat, bukan saja bantuan umroh tetapi bantuan lainnya terutama untuk masyarakat banyak seperti beasiswa dan sebagainya.
“Saya berharap masyarakat untuk mendukung dan menjaga perusahaan, dengan semakin banyak hasil yang didapat tentu bantuannya akan semakin besar dirasakn oleh masyarakat,” ujar Kades.
Sementara itu Site Manager PT MME M Nuzul Syahrudin mengatakan, pihaknya sangat berharap program ini akan terus berlanjut dan meningkat. Namun hal tersebut tentu harus adanya dukungan dan masyarakat Darmo dan sekitarnya, sebab jika produksi PT MME semakin besar tentu CSR ke masyarakat akan semakin besar juga.
“Saya berpesan kepada pak Romli dan Ibu Habesoh, jaga kesehatan dari sekarang supaya ketika di Mekkah bisa melaksanakan rangkaian ibadah umroh dengan baik,” tukasnya.
Ditambahkan Humas PT MME Taufik, bahwa sebelumnya pihaknya melakukan seleksi kepada warga Darmo.
Awalnya ada 10 orang yang dipilih. Kriterianya harus warga yang memang dari segi finansialnya tidak mampu dan memiliki tingkat keagamaan yang cukup seperti rajin dan tekun beribadah. Dari 10 orang tersebut akhinrya dipilihlah dua orang. Rencananya program ini akan dilakukan setiap tahun yakni dua orang. Selain memberangkatkan, pihaknya juga memberikan uang saku sebesar Rp 3 juta perorang untuk bekal diTanah suci
“Kedua jemaah itu sudah duda dan janda. Profesinya petani dan tukang urut,” ujar Taufik.
Romli dan Habesoh, mengaku r bersyukur dan berterimakasih kepada PT MME yang telah memberangkatkan mereka berdua ke tanah suci. Sebab sebelumnya tidak terpikir oleh mereka dengan kondisi mereka saat ini yang hidup pas-pasan.
“Mudah-mudahan PT MME bertambah maju, dan bisa membagi rezekinya lebih banyak lagi kepada masyarakat lainnya,” kata Romli (jazzi)