Foto: Menejer Plasma PT SAP Ali Napiah saat memaparkan mengenai Plasma kepada masyarakat di kantor camat Rawas Ilir baru-baru ini.
Kanselir.com – Muratara (22/1), Kehadiran dan keberadaan Perusahaan perkebunan ditengah – tengah masyarakat merupakan wujud dan partisipasi dalam pengembangan pembangunan masyarakat khususnya dalam rangka peningkatan ekonomi serta pendapatan masyarakat di pedesaan yang wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan amanah undang-undang, kini perkebunan “plasma” milik masyarakat bukan lah lagi hanya omong kosong belaka namun perwujudannya telah dilakanakan oleh PT SURYA AGRO PERSADA (SAP) diwilayah Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
” Kurang Lebih sekitar 70 orang masyarakat yang menjadi peserta kebun plasma, yang berada di wilayah kerja SAP tepatnya didesa Pauh dan Ketapat Bening. Sebelumnya pada tanggal 21 Januari kemarin kami pihak Manejemen baru SAP telah melakukan Sosialisasi kepada masyarakat mengenai plasma di kantor Kecamatan Rawas Ilir,” Ujar Menejer Plasma PT SAP Ali Napiah kepada Wartawan,Kamis (22/1).
Diceritakannya, bahwa sejak tahun 2009 masyarakat telah memperjuangkan kebun plasma yang memang sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk di realisasikan namun entah apa penyebabnya tuntutan tersebut tidak pernah terwujud hingga terjadilah pergantian unsur pimpinan dan menejemen SAP yang baru di tahun 2014, kini secara bertahap menejemen baru SAP melaksanakan kewajiban mereka dengan melaksanakan tuntutan warga mengenai kebun plasma.
” Kurang lebih kebun plasma yang akan dibangun sekitar 800 hektar, dari 2900 hektar luas perkebunan yang dikelolah SAP. Secara bertahap secepatnya kami menargetkan kebun plasma dapat selesai,dari target tersebut hamparan plasma yang telah selesai sekitar 231 hektar,”Jelasnya.
Diterangkannya,partisipasi perusahaan dengan pembangunan lahan perkebunan kelapa sawit melalui Pola Kemitraan kebun Plasma bagi masyarakat, Dengan pengembangan dan pembangunan lahan perkebunan ini akan menciptakan berbagai kegiatan usaha ekonomi yang dapat dilakukan oleh masyarakat disamping akan menciptakan dan membuka lapangan kerja baru. pengelolaan kebun plasma sendiri besipat pasif artinya perusahaan yang mengelola perkebunan dan masyarakat menerima hasil.
“Sasaran dan tujuan kehadiran serta keberadaaan Perusahaan hakekatnya adalah Turut serta dalam proses pembangunan Nasional khususnya pembangunan masyarakat di pedesaan sehingga akan terwujud peningkatan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat,dan menciptakan peluang atau kesempatan kerja baru. Profit Oriented nya demi kelangsungan dan perkembangan usaha perusahaan serta kesejahteraan Keluarga Besar Perusahaan,”Cetusnya.
Ditambahkannya, Program Kemitraan yang dikembangkan pada pembangunan kebun Plasma kelapa sawit bagi masyarakat sendiri pengelolaannya dengan melibatkan peran serta Koperasi Unit Desa (KUD) yang merupakan wadah Organisasi para Petani Plasma, Disini Perusahaan sebagai Bapak Angkat yang bertugas membangun kebun Plasma dan memberikan jaminan pendapatan minimum bagi Petani Plasma.
” kedepan masyarakat sudah dapat merasakan manfaat dan hasil dari kebun plasma mereka walaupun perkebunan plasma yang terbangun belum mencapai target, namun dipastikan semua peserta plasma dapat menerima haknnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Saryono,SE dihubungi melalui via ponsel mengatakan, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak SAP menejemen baru yang telah mewujudkan tuntutan masyarakat sejak lima tahun yang lalu.
“Kini setidakanya masyarakat merasa terbantu dengan Langkah cepat yang diambil oleh menejemen PT SAP saat ini,keberadaan investor yang mengerti hak an kewajiban seperti inilah yang diharapkan oleh masyarakat,” Pungkasnya.(Rutan)