*Khusus Jalur Kemenag
Kabarkite.com-Empatlawang (28/6), Ratusan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer serta guru madrasah yang serstatus sebagai tenaga pengajar Pendidikan Agama Islam (PAI), masuk dalam daftar tunggu sertifikasi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Empat Lawang, Drs Khusrin, Jumat (28/6).
“Guru yang sudah mendapatkan Sertifikasi jalur Kemenag berjumlah 29 orang, terdiri dari 14 orang guru PAI PNS, 8 guru honor dan 7 orang guru madrasah. Sedangkan ratusan lainnya, masuk daftar tunggu,” ungkap Khusrin.
Dijelaskannya, syarat terpenting bagi guru untuk mendapatkan sertifikasi, masa kerjanya yang sudah mencapai minimal lima tahun untuk guru PNS, dan masa kerja minimal 20 tahun untuk guru honor. “Selain masa kerja, masih ada beberapa syarat penting lainnya dan bisa langsung ditanyakan di kantor Kemenag Empat Lawang,” jelas Khusrin.
Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 2000 lebih guru yang berstatus sertifikasi dari jalur Kemenag se Sumatera Selatan, termasuk beberapa diantaranya guru yang berasal dari Empat Lawang. “Sejak 2012 lalu, sudah banyak yang daftar di Kemenag, baik guru yang lulus PNS nya melalui jalur Pemda, maupun guru PNS dibawah naungan Kemenag. Yang belum mendaftar, silahkan daftar secepatnya agar bisa diajukan dan masuk dalam daftar tunggu,” imbuhnya.
Masih menurut Khusrin, sebelum Kemenag Empat Lawang diresmikan, ratusan guru PAI yang lulus di Pemda sudah mendaftarkan dirinya ke Disdik Empat Lawang untuk mendapatkan sertifikasi. Namun, sehubungan dengan peraturan yang menyatakan bahwa guru PAI harus melalui Kemenag untuk mendapatkan sertifikasi, maka masih banyak data guru PAI yang berada di Disdik Empat Lawang. “Hingga saat ini, Kemenag belum menerima pelimpahan data guru dari Disdik,” pungkas Khusrin.
Sebelumnya, guru PNS yang lulus melalui jalur Pemda, sempat mempertanyakan status mereka yang tidak masuk dalam daftar calon penerima sertifikasi. Padahal, mereka sudah mengumpulkan data ke Disdik Empat Lawang, seperti halnya guru-guru lain yang sudah masuk daftar tunggu sertifikasi. “Kami sempat bingung, kenapa nama kami tidak masuk daftar tunggu sertifikasi melalui jalur Disdik. Jika memang harus melalui Kemenag, semestinya ada pemeberitahuan secara resmi dari Disdik Empat Lawang,” ungkap salah satu guru yang keberatan namanya dipublikasikan.(Tono)
