Foto : Ilurtrasi
Kabarkite.com-Empatlawang (21/1) Hujan deras yang mengguyuri wilayah Kabupaten Empatlawang sejak beberapa hari terakhir ini, menyebabkan meluapnya sungai Air Keruh yang menyebabkan ratusan hektare sawah di beberapa desa dalam Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) terendam banjir, Selasa (21/1). Akibat banjir air dengan ketinggian mencapai satu meter ini, tanaman padi yang sebagian besar berumur 1,5 bulan rusak yang bisa menyebabkan gagal panen.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, banjir akibat luapan sungai Air Keruh yang pasang akibat hujan deras yang mengguyuri Empatlawang sejak Senin malam. Ratusan hektare padi yang baru berumur 1,5 bulan ini rusak sehingga kemungkinan besar gagal panen. Air yang meluap ini merendam ratusan hektare sawah di daerah sentra pertanian ini, seperti di Desa Muarasindang, Kebanjati dan desa lainnya.
Petani yang mengetahui sawahnya terendam banjir hanya bisa memandangi sawahnya yang menjadi lautan menyatu dengan sawah petani lainnya. Mereka tidak bisa berbuat banyak, meskipun mereka sempat turun ke lokasi banjir untuk memastikan kondisi tanamannya.
Kades Muarasindang, Jhon yang langsung meninjau lokasi banjir mengatakan, banjir mulai merendam areal persawahan sejak Selasa siang sekitar pukul 14.00, akibat hujan deras sehari semalam. Setidaknya ratusan hektare sawah di desa-nya terendam banjir.
“Sawah warga sudah jadi lautan, ratusan hektare terendam banjir. Akibatnya tanaman padi yang berumur 1,5 bulan rusak dan dipastikan gagal panen,” ungkapnya.
Dikatakannya, bencana alam ini diharapkan bisa menjadi perhatian Pemkab Empatlawang untuk menyalurkan bantuan. Karena, meskipun tidak ada korban, ratusan hektare sawah tidak bisa dipanen nantinya. Pihaknya juga akan segera membuat laporan secara tertulis kepada pemerintah setempat untuk disampaikan kepada Pemkab Empatlawang melalui instansi terkait.
“Nantinya akan didata dahulu, berapa kerugiannya. Sekarang ini belum bisa didata, karena air masih besar, sawah bukan lagi berupa hamparan padi, tapi genangan air yang sudah seperti laut,” katanya.(Tono)