Rayakan Imlek, Warga Tionghoa Kunjungi Klenteng

by -487 Views
by

image

Kabarkite.com – Lubuklinggau (19/2), Ratusan warga Tionghoa di Kota Lubuklinggau merayakan Imlek di Klenteng Wie Teng Bio, yang berlokasi di Jalan Riau Kecamatan Lubuklinggau Timur 2 Kamis (19/2).

Warga Tionghoa dari segala kalangan usia yang mendatangi klenteng, terlihat khusyuk didalam rumah ibadat Klenteng Wie Teng Bio sembari berdoa sebagai ungkapan rasa syukur mereka kepada Sang Pencipta Alam Semesta.

“Disini mereka melakukan sembahyang dan memanjatkan doa pada malam Tahun Baru Imlek,” terang pengurus klenteng, Wakacung Tanarya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Vihara Vajra Bumi Silampari, Swandi Kwee. Menjelaskan, makna Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa ialah saat yang tepat untuk intropeksi diri atas apa yang telah dilakukan sebelumnya agar pada tahun baru nanti mereka dapat menjadi lebih baik lagi, dengan melakukan ritual membakar gahru, serta persembahan yang diiringi doa dan ditujukan kepada para leluhur sebagai rasa syukur dan hormat mereka.

Di samping itu, pada malam tersebut sesama warga keturunan Tionghoa bisa saling tukar pikiran, interospeksi diri sendiri apa yang sudah dilakukan di rumah bersama anak tertua, bahkan keluarga yang tinggal jauh jika ada kemampuan harus pulang merayakan malam Imlek bersama.

“Pagi tadi kita pembaktian bersama di vihara ini, ada ratusan warga Tionghoa yang datang. Harapannya, semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Tambah Swandi, perayaan imlek akan terus dilakukan selama 15 hari hingga Cap Go Meh. Meskipun sebenarnya tidak ada rangkaian khusus dalam menyambut imlek.

“Rangkaian kegiatan imlek akan dilakukan sampai terakhir nanti Cap Go Meh hari ke-15,” tambahnya.

Senada dengan Swandi, menurut Cheng Rheng Mot, warga keturunan Tionghoa Lubuklinggau ini memaknai imlek sebagai tahun baru pembuka lembaran baru, yang jelek pada tahun lalu dibuang dan diperbaiki di tahun baru sekarang, supaya menjadi lebih baik lagi untuk diri sendiri dan keluarga.

“Disinilah moment yang tepat untuk kita mengintrospeksi diri, serta meminta maaf kepada sanak keluarga atau kerabat, sehingga diharapkan nantinya kita bisa jadi lebih baik,” pungkasnya. (Jonif)