Foto: Kondisi penemuan mayat Riska (12) dalam kondisi mengenaskan ditemukan di area sawah desa Nanjungan, Empatlawang,Sabtu (2/2).
Kabarkite.com-Empatlawang (7/2) ,WARGA desa Nanjungan dan Talangrandai mendadak heboh. Pasalnya telah ditemukan mayat perempuan siswa kelas 6 SD bernama Riska bin Rianto.
Sumber terpercaya media online Kabarkite.com,menyebutkan, mayat ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Terdapat bagian kaki menganga terburai daging diarea pantat (maaf, red). Disisi lain, mata keluar dan tubuh membusuk.
“Setelah melihat kondisinya, masyarakat menduga anak itu dianiaya oleh orang lain. Ada juga yang mengatakan bahwa anak itu telah dimakan oleh puyang,” kata sumber media ini.
Sementara itu, Camat Paiker Sulni mengatakan, penemuan mayat ini persisnya pada hari Sabtu sore hari (2/2) yang dilakukan oleh orang tua kandung, anggota kepolisian, utusan puskesmas, dan beberapa anggota masyarakat. Setelah sebelumnya dilakukan pencarian selama 2 hari lamanya.
“Kejadian ini sekitar 1 Minggu yang lalu. Bermula ketika anak ini menjalankan aktifitas seperti biasanya mengaji bersama teman kelompok pengajian tak jauh dari rumahnya desa Talang Randai. Biasanya sepulang dari mengaji, anak itu menginap di rumah neneknya yang berada persis didepan tempat pengajian.
Makanya, pada hari pertama itu kedua orang tua anak tadi tidak mengalami resah lantaran mereka menduga tidur ditempat neneknya,” kata Sulni.
Dihari berikutnya, sambung Sulni, orang tua Riska tadi menjalankan aktifitas seperti biasa pergi bersawah yang tak jauh dari rumahnya. Namun pada sore hari, anaknya Riska juga belum kunjung tiba. Karena biasanya kalaupun menginap di rumah neneknya, setelah sekolah langsung pulang ke rumah.
Nah pada hari itu tidak pulang hingga sore hari. Makanya sontak langsung mencari ke rumah neneknya dan tempat pengajian itu. Alhasil tidak ditemukan sama sekali. Sehingga memutuskan untuk terus mencari bersama anggota masyarakat, kepolisian, dokter dan pihak pemerintah kecamatan serta desa.
“Setelah dicari selama 2 hari, Riska ditemukan di area sungai pinggiran sawah Sabtu(2/2), yang tak jauh dari area persawahan milik orang tuanya sendiri. Pada saat ditemukan kondisi mayat tertelungkup,” imbuhnya.
Mengenai adanya mistik bagian tubuh mayat dimakan puyang hal itu ia tidak bisa berkomentar banyak.
“Kalau perkiraan saya pantatnya (maaf, red) dimakan oleh biawak, karena pada saat ditemukan ada biawak yang tak jauh dari lokasi itu,” pungkas Sulni.
Terpisah Kapolsek Paiker Ipda Hidayat mengatakan membenarkan penemuan mayat tersebut.
“Saat ini hasil penyelidikan menyatakan, korban tewas karena tenggelam,” pungkasnya. (Tono)
