Foto : Pintu Ruang Guru dan Tata Usaha SMP PGRI Betung yang telah dijebol maling.
Kabarkite.com – Betung (27/12), Aksi pencurian spesialis sekolah kini kembali terjadi di wilayah hukum Mapolsek Betung, setelah sebelumnya SDN 20 Betung yang terletak di Desa Sri Kembang yang dibobol maling, kali ini Sekolah SMP SMA PGRI Betung di Kelurahan Rimba Asam kecamatan Betung yang menjadi korban pencurian yang diduga dilakukan oleh lebih dari satu orang tersebut.
Akibat dari aksi pencurian yang terjadi pada Kamis malam Jum’at (26/12) tersebut, 1 unit computer, 2 unit printer, pengeras suara, dan 5 unit kipas angin, serta isi brangkas yang diperkirakan berisi uang ratusan ribu pun akhirnya raib digondol maling.
Salah seorang guru Sabar (40) menjelaskan, jika pencuri masuk keruang guru dan tatah usaha tersebut dengan cara merusak pintu depan ruangan, ini dibuktikan dengan adanya bekas congkelan yang merusak pintu tersebut.
“Pencuri masuk ke ruangan ini dengan cara merusak pintu depan, sebab kunci pintu telah rusak, dan ruangan jadi acak-acakan,” terangnya, kemarin.
Kepala sekolah SMP PGRI Betung Drs Raskawi menjelaskan, jika kejadian tersebut telah dilaporkan oleh bendahara PGRI ke Mapolsek Betung, dan dia juga mengetahui jika sekolahnya telah dibobol maling ketika dia datang kesekolah pada pagi harinya bersama buruh bangunan yang ingin bekerja untuk memperbaiki sekolah.
“Begitu saya datang kesini, saya kaget, sebab ada isi ruangan yang berantakan, saya langsung curiga, begitu mengecek ke ruangan guru, ternyata pintunya sudah dirusak maling, dan setelah dilihat kedalam, seluruh isi ruangan telah berantakan, dan ternyata computer, printer, kipas angin dan isi brangkas telah hilang,” terangnya.
Raskawi menduga jika pencuri tersebut masuk ke halaman sekolah dengan cara memanjat pagar sekolah bagian belakang, sebab pintu gerbang terkunci, dan tidak mengalami kerusakan.
“Saya kira pencurinya masuk kesini dengan cara memanjat pagar sekolah, sebab kunci pintu gerbang tidak rusak,” tambahnya.
Dengan adanya kejadian pencurian yang mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah tersebut, Raskawi berharap supaya pelakunya dapat segera tertangkap, agar tidak ada lagi sekolah-sekolah yang menjadi korban pencurian.
“Mudah-mudahan pencurinya dapat secepatnya tertangkap, sebab sudah beberapa sekolah yang telah menjadi korban aksi pencurian seperti ini,” harapnya, (vkd)