Juara POMDA akan Diumrohkan Gubernur

by -407 Views

juara pomndaKabarkite.com-Olahraga (15/2),GUBERNUR Sumateraselatan Alex Noerdin, dalam waktu dekat ini akan mengumrohkan sembilan atlet yang sukses menjadi yang terbaik pada gelaran Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) V Provinsi Sumateraselatan 2012. Adapun 9 atlet terbaik yang dipastikan bakal diberangkatkan umroh yakni, Arizal Defisi (U PGRI)dari cabor pencak silat. M Reza Pratama (Unsri) dari cabor karate, Godam Eko (STIE Amkop) dari cabor catur, Sri Mayasari (U PGRI) dari cabor atletik, Bella Destiana (Unsri) dari cabor tennis lapangan, Lindawati (U Bidar) dari cabor taekwondo, Nurhidayah (Unsri) dari cabor voli, Marsiyana (Poltek Darussalam) dari cabor tennis meja dan Sigit (Palcomtech) dari cabor bulutangkis.

Janji Umroh itu sendiri dilontarkan oleh Alex saat membuka secara resmi penyelenggaraan POMDA V Sumsel di Dining Hall, Wisma Atlet yang berada di kawasan pusat olahraga Jakabaring Sport City (JSC) beberapa waktu lalu. Saat itu dirinya berjanji akan memberikan bonus tambahan kepada para atlet terbaik dari masing-masing cabor seperti pemberian bea siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang S2/S3 hingga pergi umroh ketanah suci mekkah. Namun ternyata seluruh atlet yang terpilih lebih memilih untuk berangkat umroh ketimbang mengambil beasiswa pendidikan.

Sekretaris Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Sumsel, Taufik Arif mengatakan, saat ini pihaknya masih mengurus proses pembuatan paspor dari kesembilan atlet ini. Baru setelah itu akan diserahkan kepada Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumsel, untuk ditindaklanjuti.

“Kemungkinan kalau sudah diurus sejak sekarang. Kesembilan atlet ini bisa diberangkatkan pada Maret atau April nanti,” katanya.

Dikatakannya, penentuan kesembilan atlet ini sudah dilakukan setelah beberapa hari POMDA berakhir.

Adapun kriteria kesembilan atlet berprestasi ini ditentukan melalui penyaringan cukup ketat, mulai dari perolehan medali yang diperoleh hingga kepada prilaku ataupun sikap yang ditunjukkan selama penyelengaraan POMDA.

“Semua ini diberikan sebagai apresiasi bagi para atlet yang berprestasi, sehingga dari event Popmda ini muncul bibit baru yang dapat mengharumkan nama Sumsel di kemudian hari,” katanya.

“Atas dasar itulah kita tidak bisa menentukan satu atlet lagi yang akan diberangkatkan umrah,” ungkap Taufik.

Sementara itu, BAPOMI Sumsel juga tengah bersiap untuk mempersiapkan diri terkait adanya penambahan lima cabor yang akan dipertandingkan pada (POMNAS) XIII di Yogyakarta, September mendatang seperti sepakbola, voli pantai, panahan, renang dan futsal. Dengan adanya penambahan ini, artinya total akan ada 15 cabor yang dipertandingkan pada POMNAS mendatang.

“Memang waktu itu (POMDA) kita hanya mempertandingakn 10 cabor karena Bapomi Sumsel mengacu pada 10 cabor yang akan dipertandingakan pada POMNAS nanti. Tetapi ternyata sekarang nyatanya terjadi penambahan lima cabor baru. Oleh karena itulah mau tidak mau kita mesti berusaha mempersiapkan atlet yang akan diikutsertakan ini. Tetapi sebelumnya kita akan melakukan rapat terlebih dahulu, apakah akan ikut seluruhnya atau hanya beberapa cabor saja,” ungkap Wakil Ketua III Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel ini.

Namun yang pasti, kalau pun akan mengikuti seluruh 15 cabor termasuk lima cabor tambaha, Taufik mengaku, tidak terlalu terkendala mengenai sumber daya manusia. Pasalnya, masih banyak klub-klub olahraga yang bisa dimanfaatkan guna mengikuti ajang ini, seperti untuk cabor sepakbola dan futsal.

“Sedangkan untuk cabor renang, panahan dan voli pantai, kemungkinan kita bisa meminta batuan dari pihak KONI Sumsel untuk membantu mengetahui siapa saya atlet mahasiswa yang layak untuk mewakili Sumsel,”pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel menjanjikan 10 atlet berprestasi untuk berangkat umrah dari cabor masing-masing. Hanya saja juara cabor basket akhirnya dianulir karena persoalan ada satu atlet yang bertanding di dua cabor yakni atlet asal Unsri Rio Maryono yang merebut juara pertama nomor tolak peluru putra.

Selain itu pula ada atlet lain yang juga ternyata turun dicabor lain yakni basket atas nama Yoan Mandasari yang meraih juara pertama pada nomor lari gawang 400 meter dan 200 meter namun juga turun sebagai atlet basket. Alhasil mereka pun terpaksa didiskualifikasi sebagai calon penerima bonus tambahan dari gubernur Sumsel. (CIP)