Serangan Banjir di Bumi Sriwijaya

by -538 Views

859059_585638514797304_212324927_o 

Kabarkite.com-Banyuasin (14/2), HAMPIR separoh wilayah di Provinsi Sumateraselatan atau Bumi Sriwijaya mengalami bencana banjir, entah itu dengan alasan banjir lima tahun ala pemerintahan Kabupaten Musirawas yang merendam lebih dari 10 Kecamatan, banjir kabupaten Empatlawang yang tak kurang dasyatnya dengan merusak 50 rumah lebih, 1 mobil dan puluhan hektare lahan perkebunan dan sawah yang rusak, Banjir di Kabupaten Musibanyuasin yang meredam Jalan Lintas Timur (Jalintim), Banjir Kota Lubuklinggau yang mengenangi 4 kelurahan, Banjir Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang merendam puluhan hektare sawah dan sejumlah kabupaten lainnya termasuk Kota Palembang dan hari ini Kabupaten Banyuasin kecamatan betung pun tak luput dari kejaran air bah banjir.

Dari info yang terhimpun, saat ini baru kabupaten Empatlawang yang mendapat bantuan dari pemerintahan Provinsi Sumateraselatan untuk meringankan penderitaan korban banjir sebesar Rp. 200 juta, sedangkan daerah lain belum didapat kabar tentang hal tersebut. Selain itu belum ada pernyataan resmi dari pemerintahan provinsi tentang total kerugian dan jumlah kerusakan yang terjadi akibat serangan banjir.

Sedangkan Banjir di kecamatan Betung, diawali oleh hujan deras yang terjadi pada Rabu (13/2) sekitar pukul 21.30 Wib hingga pukul 23.30 Wib, membuat sebagian pedagang yang berada di Jalan Lintas Timur Kelurahan Betung Kecamatan Betung, tepatnya pertokoan dari Simpang Jalan Dewa Ruci, hingga di depan Rumah Makan Mak Datuk menjadi sibuk menyelamatkan barang mereka, dan was was takut meningginya debit air yang mengenangi toko mereka, akibat air hujan yang mulai masuk kepertokoan miliknya.

Selama lebih dari 2 jam berkecambuk rasa was was tersebut, yang tadinya hanya satu dua orang, akhirnya hampir seluruh pedagang didaerah itu yang pertokoannya terendam banjir menjadi sibuk mengevakuasi barang-barang berharga agar jangan terendam banjir.

Seperti yang dialami Chandra Alengka (34) pemilik konter Puji Cellular di jalan Betung-Jambi, dia mengaku konter Hp miliknya juga ikut terendam banjir, beruntung seluruh barang dagangannya sudah sempat dievakuasi terlebih dahulu, sehingga dia tidak mengalami kerugian yang berarti.

“Counter saya juga ikut terendam, air sudah mencapai sekitar 30 centi meter masuk ke konter saya, untung saja barang-barang dagangan saya sudah saya evakuasi terlebih dahulu,” bebernya,rabu malam.

Juga di tuturkan Chandra, terjadinya banjir dijalan lintas timur tersebut diperkirakan karena tersumbatnya drainase yang ada di sepanjang Jalan Lintas Timur, dan yang sangat memprihatinkan lagi adalah jika satu minggu saja tidak turun hujan, jalan akan menjadi berdebu, sehingga sangat menyiksa pedagang yang berada disepanjang jalan tersebut.

“Kami ini serbah salah, kalau hujan kebanjiran, tapi kalau satu minggu saja tidak turun hujan, jalan menjadi berdebu, sebab jalan aspal sudah hampir sama rata dengan tanah, jadi kamipun terpaksa setiap hari bermandikan debu,” keluhnya.

858186_585634438131045_1499447981_o(1)Lain halnya dengan yang dialami Irwanto (37) pemilik Toko Bangunan Talita, dia mengalami kerugian cukup banyak akibat banjir yang terjadi pada malam kamis, kemarin.

Sebagian koral, dan pasir yang berada di depan toko bangunannya menjadi hanyut terbawah arus banjir, sehingga kerugian yang  ialaminya diperkirakan lebih dari 2 juta rupiah.

“Banjir malam itu benar-benar dahsyat, belum perna di betung ini mengalami banjir seperti itu, hampir seluruh toko yang ada disini terendam banjir, koral, dan pasir saya saja banyak yang terbawah arus,” ujarnya.

Begitu juga yang dialami Iwan (37), pengusaha muda yang menjual berbagai macam variasi motor di Jalan Lintas Timur Kelurahan Betung, dia mengatakan jika ruko yang ditempatinya juga kebanjiran, namun beruntungnya tidak ada barang dagangannya yang rusak akibat banjir tersebut.

“Saya lagi asik nonton TV di lantai dua, tiba-tiba ada tetangga yang memanggil memberitahunan jika air sudah masuk ke toko saya, dan setelah saya turun kebawah, ternyata air memang sudah mulai merambat masuk, jadi saya cepat-cepat membersihkan air tersebut,” bebernya.

Selain banyak pertokoan yang terendam banjir, arus lalulintaspun sempat terjadi kemacetan, sebab seluruh kendaraan yang ingin  melintas berjalan dengan perlahan, sebab takut terjebak dengan lobang-lobang dalam yang berada di jalan lintas timur tersebut.

Terpisah, Lurah betung, M. Sobir,mengatakan memang akhir-akhir ini hampir setiap hari turun hujan, dan kemungkinan untuk terjadi banjir memang sangat besar, terutama pada jalan-jalan yang belum mempunyai drainase.

“Memang akhir-akhir ini sering turun hujan, jadi untuk dapat terjadinya banjir memang sangat memungkinkan, namun sifatnya hanya sementara, termasuk yang terjadi di sekitar Jalan Dewa Ruci, banjir bisa saja terjadi ketika hujan turun, lalu setelah itu akan mengering kembali dengan sendirinya,” terangnya. (Kadi/tim)