Ridwan : PT SHS Tilep Bantuan Bibit Ikan Pertamina

Uncategorized429 Views

Kabarkite.com-Musirawas(17/12), PERTAMINA Region II menyalurkan bantuan Bibit ikan dan dana untuk 23 kelompok pembudidaya ikan tawar yang berada di kecamatan Tugumulyo Purwodadi dan megang sakti kabupaten Musirawas, Sumateraselatan diduga ditilep atau di korupsi oleh  PT. Sang Hiyang Seri (SHS) yang merupakan perusahaan yang menyalurkan bantuan tersebut.

Hal itu di ungkapkan Ridwan Koordinator Wilayah II kelompok Pembudidaya ikan Desa R kecamatan Purwodadi,diceritakanya ia dan kelompok pembudidaya ikan mendapatkan bantuan dana,bibit ikan dan sekaligus pelet sebagai pakan ikan dari Pertamina region II. Dengan rincian 16 kelompok pembudidaya ikan Gurame,1 (satu) Pembudidaya ikan Lele dan lima pembudidaya ikan Nila. PT. SHS yang seharusnya menyalurkan bantuan itu sesuai dengan rencana Depinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tetapi faktanya disinyalir korupsi, karena bantuan yang ada tidak sesuai dengan RDKK tersebut.

“Untuk melakukan pembudidayaan ikan Gurame sendiri kami seharusnya mendapatkan bantuan bibit ikan satu priodenya atau empat bulannya sebanyak 25ribu bibit ikan artinya kalau satu tahun ikan yang harus disalurkan oleh pihak SHS sebanyak 75ribu bibit ikan, namun faktanya yang kami terima baru 10ribu bibit ikan gurame sisanya tak jelas kemana? Sedangkan untuk pakannya seharusnya satu tahun sebanyak 7 ton namun yang kami terima dan teman-teman hanya 700kilo gram,” Ucapnya senin siang (17/12).

Sedangkan untuk Kelompok Pembudidaya ikan Lele seharusnya dalam satu bulan mereka dapat menerima bibit ikan sebanyak 300ribu bibit lele. Atau setahunya sekitar 3.600.000 bibit ikan, namun lagi-lagi faktanya mengagetkan. Karena kelompok yang seharusnya mendapatkan haknya hanya bisa menerima bibit ikan sebanyak 35ribu bibit ikan sisanyapun tak jelas kemana?. “Pakanyapun yang seharusnya di terima oleh kelompk sebanyak 5 ton , namun malah yang di terima sekitar 800 kilo gram,”Papanya gamblang.

Dijelaskannya pula,bahwa untuk lima kelompok sisanya yakni pembudidaya ikan Nila satu kelompoknya memiliki hak menerima bantuan Bibit ikan sebanyak 90ribu ekor bibit ikan nila, namun fakta mencengangkan lainya bibit ikan yang baru di salurkan SHS hanya sebanyak sekitar 80ribu bibit yang sudah diteimah semua kelompok pembudidaya nila. “Pelet untuk nilapun tidak jelas kemana arahnya sebab yang seharusnya di terima kelompok sebanyak 18 ton pertahun, namun hanya di terima baru 9 ton pertahunya, inikan jelas sudah ada permainan dari pihak SHS,”Cetusnya.

Iapun menceritakan bahwa mereka mendapatkan kesemua bibit ikan dan pakanya pada bulan februari dan di panen pada bulan juli, padahal program tersebut seharusnya dipenuhi oleh pihak SHS selama satu tahun namun faktanya kolam yang seharusnya masih bisa memiliki penghasilan bagi para kelompok malah terbengkalai.

Hal yang lebih mengagetkan dirinya pada tanggal 29 desember 2011 dirinya di telpon oleh pihak pertamina yang memberikan kabar bahwa delapan kelompok yang ia koordinatori sudah menerima terasferan dana dari pertaminan sebesar Rp.600 juta.”Padahal saya sama sekali tidak perna merasa perna menerima uang tersebut,”bebernya.

Tetapi,Tambahnya, dirinya memang perna di perintahkan oleh rahmat selaku meneger adminitrasi wilayah yang menangungi program tersebut,untuk membuat rekening kelompok pembudidaya ikan atas namanya,tetapi setelah rekening itu selesai rahmatpun meminta buku rekening,ATM dan sekaligus Pin rahasia yang seharusnya di miliki dirinya malah diminta rahmat. ” Mungkin yang di maksud pertamina uang Rp.600juta itu adalah uang yang masuk kerekening itu, ya wajar kalau saya jawab tidak tahu karena memang saya tidak merasa menerima dana tersebut,”Pungkasnya.

Hingga berita ini disiarkan belum ada hak jawab resmi dari pihak PT. SHS yang berhasil di himpun oleh Wartawan tetapi Rahmat Saat dihubungi melalui Via Ponsel,nomor yang di tuju sama sekali tidak aktif begitu juga di hubungi ke nomor Ponsel lainnya di jawab salah sambung “Maaf ini bukan rahmat,”Ujarnya singkat.(RuTan)

Comment