Tiga Proyek Mengecewakan, Satu Proyek 6 Milyar Cuma Tanah

Uncategorized520 Views

Kabarkite.com-Musirawas (20/2),ANGGOTA Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke empat proyek bangunan vital dikawasan ibukota daerah tersebut. Bangungan yang disidak yaitu bangunan Gedung kantor baru DPRD Musirawas, Kantor Bupati Musirawas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Beliti dan Gedung Guru PGRI .

Sidak tersebut bertujuan untuk melakukan pengecek progres pembangunan proyek yang menelan puluhan milyar uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dilakukan mitra kerja dan pihak rekanan. Diantaranya Pembangunan Gedung utama pemerintahan daerah yaitu Gedung DPRD dan Bupati setidaknya menelan pembiayaan 13 miliar yang digadangkan Bupati Musirawas, Ridwan Mukti selesai pada tahun ini. Gedung Guru PGRI tahap awal tahun 2012 menelan pembiayaan sebesar Rp3 miliar dan tahap kedua tahun ini 2013 dianggarakan lagi sebesar Rp3 miliar.

Sedangkan Gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Sobirin Muara Beliti yang awalnya bernama RSU Dhuapa merupakan bantuan dari pusat dan dana sharing APBD Musirawas juga menelan dana puluhan miliar rupiah, namun dari awal pembangunan hingga saat ini nasib bangunan rumah sakit ini morat marit alias tidak sesuai dengan spesipikasi bangunan dan sudah rusak parah dibeberapa bagian bangunan. Kritik dan pemberitaan media lokal maupun laporan kejanggalan hingga adanya indikasi korupsi atas bangunan ini tidak pernah di gubris oleh pemerintahan daerah maupun pihak terkait.

Sidak ini dilakukan Wakil Ketua DPRD Musirawas, Suhari bersama Ketua Komisi IV, Sonny Rahmad Widodo beserta empat orang anggota lainnya. Dan temuan DPRD Musirawas dilapangan dari 4 pake proyek puluhan miliar tersebut, dua bangunan baru dibangun yaitu Kantor DPRD dan Bupati Musirawas, satu bangunan sudah dibangun yaitu RSU Sobirin atau RSU Dhuafa telah digunakan tetapi kondisinya sangat memprihatikan.

Sedangkan satu bangunan lagi yang di perkirakan Bangunan gedung Guru Convention Centre (GCC) atau gedung guru  perencanaannya dilakukan Mei 2010 dimana pada tahap awal memakan biaya Rp 3 miliar dan tahap kedua Rp3 miliar ditahun 2014, hanya berbentuk hamparan tanah timbunan dan tiang pancang yang telah hancur.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Musirawas, Sonny Rahmat Widodo mengatakan, empat bangunan yang di sidak itu dua diantaranya merupakan bangunan baru seperti Kantor DPRD dan Kantor Pemkab Musirawas. Sedangkan bangunan RSUD Muara Beliti sangat mengecewakan karena dilihat dari kondisi bangunan yang tidak layak pakai.

” Dari hasil sidak ini akan diagendakan untuk pembahasan tingkat komisi. Kemudian dilakukan koordinasi dengan mitra kerja dan pihak rekanan pembangunan. Selanjutnya, dilakukan rapat lintas Komisi III terkait bangunan RSUD Muara Beliti tersebut, ” Ujarnya.

Selain itu menurut keterangan para anggota DPRD ini, pembangunan Gedung DPRD Musirawas dilakukan pihak rekanan PT Nidya Karya. Proyek ini dibangun di areal seluas 4,2 hektar terdiri tiga lantai baru selesai proses konstruksi.

Lalu, KantorBupati Musirawas yang dikerjakan PT Jaka Utama Perkasa dengan total anggaran tahap awal Rp8 miliar. Namun pengerjaan dilapangan baru tingkat konstruksi dua lantai.

Sedangkan, RSUD Muara Beliti dianggarkan Rp4 miliar. Tetapi, kondisi bangunan RSUD yang telah dibangun sangat memprihatinkan dan membahayakan untuk pasien yang menjalani perawatan di RSUD tersebut.

Kemudian, Guru Convention Centre (GCC) dengan luas lahan lima hektar. Tetapi kenyataan dilapangan hanya ada hamparan timbunan tanah dan tiang pancang yang telah hancur. Sedangkan proyek ini total dana yang telah dikeluarkan sebesar Rp6 miliar.

Sedangkan, PPTK Gedung PGRI tersebut, Alius mengakui, pembangunan  tersebut tahap awal dianggarkan Rp3 miliar digunakan untuk penimbunan dan pemasangan tiang pancang.

“Tahun 2013 ini kembali dianggarkan Rp3 miliar untuk pengerjaan lanjutan,”pungkasnya.(Rutan)

 

 

Comment