Simulasi, Pendemo Anarkis Dibubarkan Dengan Water Canon

by -451 Views
by

LUBUKLINGGAU, Kabarkite : Kendaraan taktis Water Canon Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel berhasil membubarkan para pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis di Kantor Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Lubuklinggau setelah hasil perhitungan suara pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).Hal itu terungkap dalam simulasi gelar operasi Mantab Praja 2012 pelaksanaan pilkada Kota Lubuklinggau di lapangan merdeka (Lapmer),Selasa (2/10).

Hadir dalam gelar pasukan itu Walikota Lubuklinggau, H. Riduan Effendi, Ketua Komisi Umum Daerah (KPUD), Panwaslu, dan unsur muspida.Selain itu hadi juga enam pasangan calon diantaranya pasangan nomor urut 1 Sambas Suherman dikenal Samsu, pasangan calon nomor uurut 2,Joko Imam Santoso-Suparman, calon wakil walikota, Sulaiman Kohar pasangan nomor urut 3, pasangan nomor urut 4, Akisropi Ayub-Akmaludin Moestofa Mandiaur, pasangan nomor urut 5, Rustam Effendi-Irvan Evendi yang tidak hadir, dan calon wakil walikota pasangan nomor urut 6,Elven Asmar.

Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Chaidir mengatakan, pelaksanaan pengamanan pilkada dilakukan oleh aparat Polres Lubuklinggau, yang diback up langsung Polda Sumsel, dan dibantu satuan samping lainnya yakni, Polres Mura, Kodim 0406, Limnas dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).Penyiagaan pasukan mengamankan pilkada untuk menghadapi segala kemungkinan yang terburuk terjadi. Mulai dari tindakan anarkis, brutal dan penjarahan ataupun teror bom. Namun, tindakan yang dilakukan sebelumnya dilakukan langkah persuasif dan humanis mengedepan kemanusiaan, karena semua yang terlibat dalam pilkada bagian dari keluarga dan masyarakat Lubuklinggau.“Semua persenjataan tidak menggunakan peluru tajam tetapi peluru hampa yang dikedepankan. Namun, penggunaan peluru karet untuk melumpuhkan massa dan itupun jalan yang terakhir,”ujar Chaidir di Lapmer usai melakukan simulasi Mantab Praja.

Sementara itu, Walikota Lubuklinggau, Riduan Effendi mengatakan,pelaksanaan pilkada hendaknya berlangsung aman, tertib dan damai.Jangan sampai dicederai hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi pilkada Lubuklinggau menjadi percontohan. “Kita harapkan para kandidat dan timses menjalankan tahapan pilkada sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sehingga tercipta kondisi yang kondusif,”ungkapnya.

Bedasarkan Pantauan dilapangan, pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian menggunakan anggota PHH yang dilengkapi peralatan untuk membubarkan massa, lalu diterjunkan personil satwa, dan jika terjadi konflik berkepanjangan diterjunkan kendaraan taktis Polda untuk membubarkan massa. Terkahir, ketika terjadi isu bom, maka diterjunkan tim penjinak bom dari Satbrimob Polda Sumsel. (rutan)