SKPD Wajib Jaga “Gawang”

by -417 Views
by

image

Kabarkite.com-Empatlawang (27/9),Terhitung sejak 1 hingga 17 Oktober mendatang, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) wajib menjaga “gawang” kabupaten Empat Lawang.
Kenapa ? Karena ada pembahasan yang sangat penting, untuk kelanjutan pembangunan visi misi bupati dan wakil bupati Empat Lawang periode 2013-2018, berupa rencana kerja (renja) dan rencana strastegi (renstra).

Wakil Bupati Empat Lawang H Syahril Hanafiah mengatakan, kepala SKPD diminta untuk tidak meninggalkan kabupaten Empat Lawang selama pembahasan renja dan renstra untuk tahun 2013-2018 pada 1 hingga 17 Oktober mendatang. Hal ini dimaksudkan, supaya kepala SKPD memahami betul akan hakikat program yang nanti diterapkan. “Surat tugas SKPD saya yang tandatangani,” ujarnya.

Termasuk perjalanan dinas keluar daerah pun, sambung Syahril, tidak diperkenankan untuk keluar dari Empat Lawang. Karena, pentingnya pembahasan renja dan renstra itu mesti dipahami secara totalitas bagi kepala SKPD. “Lain lagi kalau perjalanan dinas pada waktu itu lebih banyak kerugiannya dibandingkan untuk hadir, ya itu lain lagi pertimbangannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunaan Daerah (Bappeda) Empat Lawang, H Nanti Kasih menjelaskan, renja dan renstra itu sangatlah esensi untuk kelanjutan pembangunan suatu daerah. “Rencana kerja dan rencana strategi itu tolak ukur dan indikator utama kelanjutan pembangunan bagi bupati dan wakil bupati saat ini periode 2013-2018. Namun tetap akan dievaluasi setiap tahun pada masa jabatannya,” kata Nanti.

Diterangkannya, visi bupati pada penyampaian pencalonan bupati beberapa waktu lalu, terwujudnya Empat Lawang ekonomi maju aman sehat dan sejahtera (emas) gemilang. Sedangkan misinya meningkatkan layanan akses infrastruktur. Kemudian meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat. Dan terakhir meningkatkan kesejahteraan sosial dan budaya.

“Jadi dalam pembuatan renja dan renstra berkaitan langsung dengan visi misi bupati dan wakil bupati. Dan SKPD diharapkan mampu menelaah tersendiri mana program yang masuk dalam kegiatan tahunan dan mana yang program strategis. Itu semua juga harus dibicarakan seberapa besar keuntungan atau manfaatnya bagi masyarakat Empat Lawang,” urainya.(Tono)