85 Santri Ikut Lomba Musabaqoh Kitab Kuning

Sumbagsel974 Views

Foto : Rois Syuriah PW NU Sumsel, KH Mudaris, menyampaikan Sambutan saat pembukaan Musabaqoh Kitab Kuning.

Kabarkite.com,Palembang (8/4)- Sebanyak 85 orang santri putera dan puteri dari 35 pondok pesantren di Sumsel mengikuti Musabaqah Kitab Kuning di Ponpes Aulia Cendikia, Talang Jambe, Palembang, Kamis (7/4/2016).

Lomba yang digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dalam rangka melestrikan tradisi Pesantren tersebut mendapat perhatian antusias dari para santri. Mereka menunjukkan kebolehan membaca tulisan arab gundul dihadapan dewan juri yang diketua oleh Dr KH Rosidin Hasan.
“Ini adalah bentuk penghargaan terhadap khazanah keilmuan pesantren,” kata ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan usai pembukaan musabaqah kitab kuning.

Ia menerangkan, bagi peserta yang lolos, akan mengikuti babak final di Graha Gus Dur Sekretariat DPP PKB pada 12-13 April di Jakarta. Mereka akan bertanding dengan 124 santri putera dan puteri lainnya yang berasal dari pemenang tahap penyisian.
“Bagi yang lolos, ditanggung akomodasi, konsumsi dan transportasi peserta pulang pergi  Jakarta-Palembang,” ujarnya.

Dari Sumsel sendiri, lanjutnya, akan menyeleksi 3 santri putera dan 3 santri puteri. Jika menang di tingkat pusat, peserta akan mendapatkan total hadiah Rp200 juta serta tiket umrah dan ziarah ke makam Imam Ghazali serta bantuan biaya pendidikan.
“Kategori penilaian meliputi qiraah, fahmul lafdziyah, qaidah nahwu-sharaf dan penguasan materi,” kata Ramlan.

Rois Syuriah NU Sumsel, KH Mudaris SM dalam sambutannya mengapresiasi lomba baca kitab kuning sebagai langkah menjaga tradisi pesantren.
“PKB yang tidak lain adalah anak kandung NU menyelenggarakan hal serupa maka kami turut bangga dan akan mendukung kegiatan ini,” kata Mudaris.

Ia mengatakan, sangat tepat PKB melaksanakan kegiatan Qiroatul Kitab. Lantaran, kekayaan keilmuan di lingkungan pesantren itu, identik dengan NU dan NU pula yang melahirkan PKB jadi sudah sangat tepat PKB menginisiasi kegiatan lomba membaca kitab kuning.
“PKB adalah anak kandung NU, dengan agenda lomba kitab kuning ini PKB membuktikan kalau PKB adalah anak yang berbakti bagi orangtuanya, kedepan NU dan PKB harus tetap bergandengan untuk mengawal kepentingan negara dan agama,” tandasnya.

Sementara hadir dalam pembukaan, Ketua NU Kota Palembang DR Kh Rosidin Hasan, Pengasuh Ponpes Aulia Cendikia, KH Hendra Zainuddin, MPd.I, Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda N Kiemas, Anggota DPD RI Dapil Sumsel, Hendri Zainuddin dan sejumlah anggota DPRD dari PKB. (Edi)

Comment