Foto : Sungai Rawas di Desa Noman.
Kabarkite.com-Muratara (25/6), Sudah sepekan aliran sungai rawas tepatnya di desa Noman Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara mengering. Sehingga membuat warga mengeluh, lantaran susahnya mendapatkan air bersih.
“Sudah seminggu ini, kita selalu kekurangan air bersih. Jika mau mandi, cuci, Kakus (MCK) harus mengungsi ke desa tetanggah. Sedangkan sumur airnya kotor dan harus disaring” kata Junai, (40) Warga desa Noman, Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara, Selasa (24/6).
Junai, menduga bahwa sekarang sudah mulai masuk musim kemarau sehingga aliran sungai mulai mengering dan airnya kotor. Didesanya terdapt sejumlah sumur bor dan sumur galian, tetapi tak cukup untuk menampung masyarakat banyak, apalagi air sumur tersebut kotor.
“Air sumur bor dan sumur galian sudah mulai mengering sehingga kotor jadi sebelum mengunakan air tersebut harus di saring terlebih dahulu,” jelasnya.
Senada, Ida (40) Ibu rumah tanggah (IRT) desa setempat mengungkapkan jika harus mengunakan air sumur itu harus disaring terlebih dahulu dan itupun harus antrian dengan tetanggah yang lainnya
“Tak kaget jika terjadi antrian yang panjang karena aliran sungai sudah mulai dangkal bahkan airnya lebih kotor dari air sungai,” ujarnya singkat, saat ditemui usai mencuci piring di sumur galian.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Noman Baru, Syakur mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui adanya keluhan dari masyakatnya tentang sumur bor dan sumur galian banyak air yang kotor dan harus di saring atau pilter supaya bisa digunakan.
“Kita akan mengajukan setiap sumur harus ada pilterisasi supaya air tersebut bisa jernih dan bisa di konsumsi serta digunakan untuk keperluan lainnya,” ujar syakur saat dikomfirmasi melalui via henponenya.
Syakur menjelaskan didesanya terdapat 3 sumur Bor, dengan kondisi 2 sudah macet dan 1 airnya masih kotor. Sedangkan sumur galian didesanya terdapat 16 sumur, tetapi sangat disayangkan karena tak mampuh memberikan air bersih. “Dari 16 sumur galian tersebut juga terdapat beberapa sumur galian terlalu dangkal sehingga tak bisa memberikan air bersih buat masyakat,” pungkasnya. (Zon)