Foto : Salah satu warga desa Noman,mandi di depan rumahnya.
Kabarkite.com – Muratara (23/3), Aliran sungai rawas di desa Noman Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara keruh, dan belum diketahui penyebabnya. Sehingga warga harus menyaring secara manual dan mandi dirumah.
Pantauan Kabarkite.com, Minggu (23/3), aliran sungai rawas yang berada di kawasan rupit tampak keruh khususnya di desa Noman, dan berbauh tanah. Sehingga harus melakukan proses filterisasi menggunakan peralatan seadanya yakni memanfaatkan kain serta pasir ataupun batu kerikil. Itu dilakukan agar warna air tidak keruh dan cukup bersih ketika digunakan.
Budin (40) warga desa Noman Kecamatan Rupit, mengaku jika keluarganya sudah tiga hari mengambil air sungai lalu disaring supaya bisa konsumsi. Bahkan sudah 3 hari ini dirinya serta keluarga mandi dirumah tidak disungai.
“Kita menyaring air sungai rawas tersebut secara manual dengan alat seadanya sehingga air tersebut tampak jerni dan bisa digunakan atau layak dikonsumsi,”katanya.
Foto : Tampk Air sungai rawas menjadi keruh belum tau penyebabnya.
Ia menjelaskan jika malam hari dirinya harus mengangkut air sungai rawas keruh itu dan langsung disaring supaya bisa gunakan dipagi hari.”Kita tidak tau apa penyebabnya air bisa keruh itu, dan membuat semua warga harus menyaring air sungai itu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala desa (Kades) Noman Sueb membenarkan bahwa air aliran sungai rawas di kawasan Kecamatan Rupit keruh sehingga warganya harus mempilter air supaya bisa di gunakan.
“Jangankan warga, saya sendiri mengalami sedemikian. Saya akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah supaya mengetahui apa sebab terjadinya air keruh tersebut,” pungkasnya. (Ir/fiky-Mg02)