Tak Ada Drainase,Kerusakan Jalan Makin Parah

by -666 Views
by

image

*Poto : Kerusakan Jalan yang makin Parah Akibat Tak Ada Drainase

Kabarkite.com-BETUNG (12/7), AKIBAT dari tidak adanya drainase di sepanjang jalan antara Pasar Simpang Tiga Betung hingga ke Masjid Al Muhajirin di Kelurahan Betung Kecamatan Betung, kerusakan jalan menjadi semakin parah, air selalu tergenang di sepanjang badan jalan, sehingga terbentuk beberapa lobang besar dibadan jalan.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya drainase menyebabkan kondisi jalan selalu rusak, sebab air selokan dari rumah-rumah warga yang berada di pinggir jalan selalu mengalir ke badan jalan.

Akibatnya dapat dipastikan jalan akan selalu tergenang air, apalagi jika ada sedikit saja ada lobang di badan jalan yang tergenang air, dapat dipastikan lambat laun kerusakan jalan akan semakin parah.

Pantauan Harian Banyuasin, sepanjang jalan arah sekayu tersebut selalu ada saja air selokan dari rumah warga yang mengalir hingga kebadan jalan, sehingga setiap kenderaan yang melintas harus memperlambat laju kenderaannya, karena takut cipratan air selokan yang kotor dan bau itu mengenai orang lain yang kebetulan melintas.

“Setiap saya lewat dari sini selalu memperlambat laju kenderaan, takutnya percekian air selokan yang menggenang di jalan ini mengenai orang lain,” ujar Riko (27) sopir travel warga Kelurahan Betung, kemarin.

Kerusakan jalan yang disebabkan karena tidak adanya drainase disetiap sisih jalan ini sehingga mengenangi lobang-lobang yang ada di badan jalan, akibatnya mobil yang melintas dengan tonase tinggi dapat mempengaruhi kedalaman lobang semakin bertambah.

image

Seperti yang diceritakan Basrun (43) juga warga Kelurahan Betung, menurutnya kerusakan jalan tidak hanaya disebabkan karena air selokan yang mengalir ke jalan, namun memang perbaikan jalan tersebut dilakukan terkesan asal-asalan, sebab sipatnya hanya penanggulan sementara, perbaikan hanya dilakukan dengan menimbun lobang lobang yang berada di badan jalan menggunakan batu koral dan disiram dengan aspal saja.

“Bukan hanya karena banyaknya air selokan yang mengalir di badan jalan, tetapi kerusakan jalan di jalur ini karena kondisi aspal memang sudah tidak layak lagi, sebab saya lihat sudah banyak aspal yang sudah terkelupas, akibatnya menimbulkan lobang-lobang besar, sedangkan perbaikan jalan dikerjakan hanya sebatas tambal sulam saja, sementara mobil yang melintas di sini kebanyakan yang bermuatan berat, sehingga badan jalan tidak mampu menahan beratnya beban kenderaan,” beber Basrun.

Hal yang sama juga diungkapkan Sumardi (33) sopir mobil travel yang sering melintas disitu, dia juga mengatakan bahwa kerusakan jalan tersebut disebabkan banyak factor, selain volume kenderaan yang semakin padat, juga tidak adanya drainase di sisi kiri kanan jalan.

“Kita hanya berharap pemerintah dapat menganggarkan dana untuk perbaikan secara total, sebab jika perbaikan hanya sebatas tambal sulap saja percuma, kerusakan jalan akan tetap terus terjadi, apalagi di pasar simpang tiga ini merupakan sentral perdagangan, jadi jelas akan selalu ramai dipadati kenderaan,” harapnya, (kadi)