Kabarkite.com-Olaharaga (18/2),MENAMPAR telak tim besutan Mc Menemy, Pelita Bandung Raya (PBR) dalam laga kandang kemarin (17/2), tak juga membuat tim Laskar wong kito terlihat garang dan memukau. Dibalik kesuksesan itu, penampilan Ponaryo Astaman dkk masih jauh dari memuaskan, apalagi jika dibandingkan dengan penampilan tim musim lalu yang selalu menampilkan permainan atraktif dan menghibur sepanjang laga.
Meski sebagai bukti untuk menjawab pyswar Menemy, dua gol berhasil dilesakkan oleh Ramdhani Lestaluhu dan Ponaryo Astaman ke gawang Tim berjuluk The Boys Are Back yang diciptakan melalui servis bola mati dan sepakan dari titik putih. Tapi semua mata yang menyaksikan pertandingan kemarin sore tau, bahwa gol itu bukan diperoleh dari hasil skema yang diterapkan dilapangan. Ini membuktikan jika Laskar Wong Kito masih belum menemukan performa terbaiknya.
Kehilangan seorang Erick Weeks Lewis yang tadinya akan diplot sebagai pengganti Firman Utina sebagai playkaker dilini tengah dan mengatur alur serangan nampaknya memiliki dampak yang sangat besar bagi permainan SFC. Bahkan Pelatih Kas Hartadi terpaksa mengganti pakem 4-2-3-1 yang musim lalu menghantarkan tim ini meraih gelar Indonesian Super League (ISL) menjadi 4-1-4-1 dengan menempatkan empat gelandang serang untuk meningkatkan tekanan.
Akan tetapi ternyata formasi baru itu masih belum menghasilkan performa sesuai yang diharapkan. Meskipun pada awal penerapannya saat melawan Persija, SFC sukses menekuk tim asal ibukota itu dengan skor telak 4-1 melalui hattrick Boakay Edie Foday dan Hilton Moreira. Namun pada laga selanjutnya melawan PSPS, ketajaman para penyerang SFC kembali tumpul dan tak satu pun gol yang berhasil diciptakan meskipun banyak peluang diperoleh, sehingga membuat kedua tim harus puas berbagi angka.
Bagi SFC, hasil imbang saat bermain didepan pendukung sendiri tentu merupakan kerugian yang sangat besar. Apalagi saat ini persaingan diantara para peserta ISL semakin ketat dan kekuatan tim semakin merata. Terutama dengan bertambahnya kekuatan tim-tim besar seperti Arema Indonesia, Persib Bandung, Mitra Kukar, Persisam, Persipura dan lainnya yang melakukan perombakan besar-besaran serta terus menunjukkan performa meningkat. (CIP)