Track Magic Downhill Tidak Standar

by -674 Views
by

image

Foto : Track Magic Downhill di Bukit Sulap Lubuklinggau.

#Diduga Sarat Penyimpangan.

Kabarkite.com – Lubuklinggau  (11/6), DINAS Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Kota Lubuklinggau pada tahun 2013 telah mengadakan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Track sepeda gunung yang berlokasikan di kelurahan Jogo Boyo Kecamatan Lubuklinggau utara II Kota Lubuklinggau, diduga sarat dengan penyimpangan dan tidak standar.
Dimana kegitan tersebut telah menyerap dana APBD kota Lubuklinggau tahun 2013 RP.600.juta lebih.

Menurut Abu Hanifah selaku Kepala Bidang (KABID)  Sarana dan Prasarana saat dimintai keterangan oleh media di ruang kerjanya mengakui tidak begitu paham dengan kegitan itu karena ia merasa bukan PPTKnya(Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan).

“sebaiknya adik tanyakan langsung dengan Aldino Wenas karena dia PPTK nya” ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Dihari  yang berbeda Aldino Wenas selaku KASUBID (Kepala Sub Bidang) yang juga merangkap PPTK kegitan tersebut ketika di konfirmasi oleh wartawan kabarkite.com mengakui bahwa kegiatan tersebut memang ada dan sudah dilaksanakan tetapi ia berpura –pura tidak tahu detail pekerjaan dan menampik kalau semua pekerjaan ditanggung olehnya karena ia merasa hanya PPTK dan ia beranggapan ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) lah yang bertanggungjawab kalau pihak kami hanya melaksanakan.

“Kegiatan itu sudah kita laksanakan, sedangkan ukuran lebar jalannya aku lupo tapi menurut standar Asia lebarnya 3 sampai 4 meter sedangkan panjangnya untuk track downhill 3 km sampai 5 km, kalu kami ini hanya mengerjakan tapi ISSI lah yang bertanggung jawab atas kegiatan ini” akunya diruang kerja.

Ditambahkan nya lagi kegiatan  yang diselenggarakan oleh Instansinya itu mubazir karena kegiatan itu tertunda  dari penjadwalan juni 2014 hingga November 2014 mengingat sibuknya kegiatan pemerintah baik pileg maupun pilpres.

“Kalu nurut aku kegiatan itu mubazir”, tambahnya.

Namun pantauan Kabarkite.com di lapangan sangat berbeda  dari hasil konfirmasi dengan  Aldino karena lebar track sangatlah bervariasi ada yang 1.5 M ada juga 1,8 M dan ada 2 M.

Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan ke kabarkite kalau seperti ini bukan Track Sepeda gunung tetapi itu sama seperti jalan petani mau ke kebun.

“kalu model itu bukan Track balap sepeda itu cak jalan ke kebun bae”,Tegasnya. (ujang)