Dewan Musirawas OMDO, Warga Ancam Blokir Jalan

by -411 Views
by

ilustrasi-demoKabarkite.com-Musirawas (19/2), WARGA Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan mengancam melakukan aksi pemblokiran jika tidak ada penyelesaian terhadap kasus tumpahnya minyak PT Serelaya Merangin II yang mencemari lingkungan desa tersebut. Hingga saat ini hanya pihak BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) yang mendatangi area pencemaran tersebut.

Sedangkan Pihak Legislatif, yang seolah gencar perduli akan hal ini melalui anggotanya Ali Imron Harun dari partai Gerindra hanya Omdo alias Omong Doang dan tak kunjung turun kelapanga. Akibat tidak adanya mediasi dari lembaga ini memicu emosi masyarakat setempat untuk melakukan pembelaan sendiri dengan berencana melakukan aksi pemblokiran jalan.

Ketua Pemuda Peduli Rawas Ilir (PPRI) Kabupaten Musirawas, Abdul Aziz mengklaim, warga desa Pauh sepakat untuk memblokir jalan utama perusahaan minyak tersebut. Hal ini dikarenakan tidak adanya penyelesaian atas pencemaran lingkungan yang merusak ladang dan perkebunan masyarakat setempat. Pemblokiran itu akan dilakukan di jalan poros Bingin Teluk hingga Mandi Angin

“Warga sepakat melakukan aksi pemblokiran jalan. Karena hingga sekarang belum ada penyelesaian dilapangan oleh perusahaan PT Serelaya atas pencemaran lingkungan akibat bocornya pipanisasi perusahaan tersebut,”ujar Abdul Aziz, Senin (18/2) kemarin.

Selain itu, untuk kedepannya tidak boleh lagi menggunakan road tank melalui jalan poros Bingin Teluk Mandi Angin. Warga meminta Badan Lingkungan Hidup (BLH)  tidak terjadi kongkalingkong dalam investigasi lapangan persoalan bocornya pipanisasi minyak mentah. Jangan seperti kasus itu tenggelam.

Sebab, masyarakat Desa Pauh mengetahui ada empat orang anggota BLHD Mura turun kemaren sampai hari ini masih di lapangan menggunakan fasilitas PT Seleraya, seperti kendaraan dan menginap di Base Camp PT Serelaya  dibidang perminyakaan tersebut.

“Kita meragukan sikap dan komitmen BLHD Mura untuk  serius dalam persoalan bocornya pipa tersebut,”jelas dia.

Dia menambahkan, indikasi BHLD main mata sudah sangat jelas, oleh karena itu kami mendesak hasil investigasi BHLD harus di umumkan sesegera mungkin ke publik. Bahkan, perusahaan  ini tidak ada mamfaatnya, merusak jalan, mencemari lingkungan, menggunakan Kopassus dan indikasi kongkalingkon ini.

Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Amrullah menegaskan, pihaknya telah melakukan verifikasi lapangan lihat kebocoran dulu dan dampak kebocoran ada berapa dan tumpahan minyak itu terkena apa saja.

“Seluruhnya sudah dilakukan pemeriksaan dan pihaknya tetap konsisten melakukan investigasi tumpahan minyak yang terjadi,”pungkasnya. (Rutan)