Kabarkite.com – Empatlawang (27/8),MASYARAKAT Kabupaten Empat Lawang, terutama yang tinggal di daerah dataran tinggi mulai dihantui kekeringan. Sebagian dari mereka sudah memanfaatkan sungai Musi untuk keperluan sehari-hari, karena air sumur hanya cukup untuk memasak, Hingga saat ini mereka tidak bisa berbuat banyak dan mengharapkan adanya perhatian dari instansi terkait. Karena, berbagai usaha telah dilakukan, namun tampaknya tidak membuahkan hasil.
Menurut sejumlah warga, Selasa (27/8), mereka terpaksa memanfaatkan Sungai Musi sebagai pelarian, karena air sumur sekarang ini sudah tidak mencukupi lagi. Sementara, sarana air bersih dari PDAM Empat Lawang belum menjangkau tempat tinggal mereka.
Sudah bertahun-tahun nasib mereka setiap musim kemarau selalu begini. Namun, ironisnya hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah ataupun instansi terkait. Besar harapan mereka adanya solusi, seperti pemasangan jaringan PDAM atau pembangunan sarana air bersih lainnya.
“Sejak sepekan terakhir kami ke sungai Musi untuk mandi, mencuci dan lainnya. Pasalnya, sumur kami sudah tidak mencukupi untuk seluruh keperluan rumah tangga, paling sekedar untuk memasak,” ungkap Diah, warga Tanjung Kupang.
Ditambahkan, Her, warga lainnya, beberapa usaha telah mereka lakukan, salah satunya membuat sumur bor. Namun tidak membuahkan hasil, kemungkinan dikarenakan dataran tinggi sehingga mata air bawah tanah terlalu dalam.
“Sudah dua lobang sumur bor, namun semuanya tidak ada airnya. Sementara untuk membuat sumur bor biayanya tidaklah murah,” katanya.
Sementara, Direktur PDAM Empat Lawang, Sudibyo ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengupayakan dibuatnya jaringan ke daerah-daerah yang rawan krisis air bersih saat memasuki musim kemarau yakni daerah dataran tinggi, seperti kawasan Talang Banyu, Talang Jawa, Jayaloka, Talang Gunung dan daerah lainnya dalam Kecamatan Tebing Tinggi.
“Kita sudah mengusulkan anggaran dana untuk pemasangan jaringan ke daerah-daerah yang seringkali mengalami kekeringan, mudah-mudahan pada tahun 2014 nanti sudah turun dari pemerintah pusat,” katanya.(Tono)
