Kabarkite.com-Musirawas (15/4),WARGA yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musirawas mengeluhkan bau limbah sawit atau jangkong. Ironis, limbah tersebut berserakan di jalan sehingga menggangu arus lalulintas.
Pir (26), warga Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit yang kebetulan melintas diakses jalan tersebut menuturkan setiap dirinya melintas terpaksa harus menutup hidung. Dan ia mengharapkan, bila jangkong tersebut akan dimanfaatkan warga sekitar, setidaknya harus cepat diambil.
“Bau limbah sawit itu sangat menyengat di hidung sehingga saya tidak nyaman saat melintasi. Kami berharap kepada pihak terkait untuk segera mengindahkan,” ujarnya.
Selain itu, keberadaan limbah jangkong menggangu lingkungan. Sebab bau limbah menurutnya menggangu kesehatan serta merusak lingkungan. “Kalau bisa secepatnya untuk dipindahkan atau dibuang,” paparnya.
Berdasarkan pantauan Kabarkite.com,Senin (15/4) Siang tadi, limbah jangkong ditumpuk hampir dapat dilihat disepanjang akses jalinsum di desa tersebut. Selain itu, limbah jangkong menimbulkan bau tak sedap sehingga menganggu kenyamanan pengendara serta warga sekitar. Hal ini sudah terlihat 3 bulan yang lalu.
Sementara itu,Camat Karang Jaya, Alwi Rohan, menjelaskan akan segera melakukan pengecekan terkait dengan keluhan warga atas keberadaan limbah sawit atau jangkong diakses jalan lintas sumatera (jalinsum), desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musirawas.
“Kita akan segera mengecek keloasi pembuangan jangkong. Apakah itu permintaan warga untuk dikelola lagi atau memang tumpukan sampah,” ujarnya.
Ia menegaskan, jika memang itu dilakukan pihak perusahaan yang sengaja membuang jangkong keakses pinggir jalan tentunya akan dilakukan teguran. “Itu limbah, jika dibuang sembarangan jelas ada sangsinya. Untuk itu kita cek dulu ke lokasi pembuangan jangkong tersebut,”Ungkapnya. (Rutan)