Kabarkite.com-Muratara (1/9), Gencarnya sosialisasi yang dilakukan pihak BPJS ke setiap pendesaan, membuat sejumlah masyarakat di kawasan Kabupaten Muratara angkat bicara dan menolak program pemerintah menerapkan BPJS kesehatan sebagai pengganti program jaminan kesehatan yang ada selama ini. Pasalnya, program kesehatan seperti Jamkesda dan Jamkesmas, dinilai cukup menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
Salah satu warga di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara, Mia (58) mengungkapakan bahwa dirinya lebih memilih jaminan kesehatan seperti Jamkesmas maupun Jamkesda. Karena program BPJS secara tidak langsung telah melakukan pembodohan terhadap masyarakat dengan alasan jaminan kesehatan. Sedangkan jaminan sosial adalah hak warga negara.
“Jadi wajib bagi negara untuk memberikan kesehatan untuk warga negaranya. Jika kita bayar iuran, itu sama dengan asuransi atau bukan jaminan sosial. Tetapi seperti jaminan sosial yang berkedok asuransi,” tegasnya dengan nada kesal saat dikonfirmasi usai mendengar sosialisasi pihak BPJS di Masjidnya.
Menurutnya, Dirinya juga mengetahui bahwa pemerintah pusat mengutamakan program pendidikan dan kesehatan akan tetapi adanya program BPJS yang di masukkan dikalangan masyarakat berarti telah melakukan pembodohan dikalangan masyarakatnya sendiri. “Alasan jaminan kesehatan gratis tetapi setiap bulan melakukan pemungutan biaya dengan adanya program BPJS. Yang jelas kami tidak akan mengikuti program kesehatan tersebut (BPJS),” ujarnya, Minggu (31/8)
Senada, Ali Sabana toko masyarakat di kecamatan Muara Rupit Kabupaten Muratara, mengaku bahwa dirinya juga lebih memilih jaminan kesehatan yang telah diterapkan pemerintah pada tahun-tahun sebelumnya. Karena program yang sudah ada dianggap dirinya telah berhasil masuk dikalangan masyakat.
“Kayaknya saya lebih memilih program yang sudah ada seperti jamkesmas dan jamkesda. Program kesehatan BPJS itu sangat tampak sekali telah melakukan pembodohan terhadap masyarakat,” jelasnya.(Zon)
Comment