Warga Sepekat Buka Blokade Jalan

by -507 Views
by

image

Foto : Tampak sejumlah warga dan aparat kepolisian membuka blokade jalan provinsi di desa Petunang,Rabu (23/4).

Kabarkite.com – Musirawas (23/4), Jalan Lintas Provinsi yang terletak di Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri yang sehari sebelumnya dilakukan pemblokiran, kini setelah melakukan negosiasi dua jam lamanya dengan bupati musi rawas, akhirnya blokadepun berhasil dibuka.

“Tadi sekitar pukul 13.00 WIB saya bersama rombongan SKPD dan pihak kepolisian polres Musi Rawas serta Satbrimob langsung mendatangi dan menemui puluhan masyakarat untuk melakukan musyawarah dan kedatangan kamipun disambut antusias oleh  toko agama, hingga toko masyarakat,”ungkap Bupati Musi Rawas H. Ridwan Mukti.

Setelah melakukan musyawarah selama dua jam dan diberikan arahan oleh bupati musi rawas dan sebaliknya pihak bupati menyepakati permintaan masyarakat, akhirnya lima titik blokade jalan yang dilakukan oleh massa dapat dibuka.

“Kita sepekati permintaan mereka dan alhamdullilah jalan sudah dibuka kembali, dan kami juga akan membahas permasalahan ini hingga ke akar-akarnya agar masyarakat tidak dirugikan terkait dengan permaslahan lahan ini,”ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa setelah dikaji dan mendengar langsung ternyata diantara pokok permasalahan ini ada oknum yang bermaain dan mengadu domba kedua belah pihak antara masyarakat dan oknum-oknum yang terkait terutama pihak perusahaan yang ada dituah negeri.

“Ini ada oknum yang memang sengaja mengadu domba masyarakt dengan pemerintah, dan perusahaan setempat, oleh sebab itu nanti malam kami akan kembali datang ke desa petunang untuk kembali bermusyawarah dan benar-benar menemukan titik terang yang jelas,” katanya.

Sementara itu terpisah Koordinator Aksi, Ahmad Irsan menjelaskan bahwa pihaknya sepakat membuka blokade jalan karena bupati dan pihak kepolisian sudah sepakat memenuhi permintaan massa yang selama ini risau.

“Ada tiga hal permintaan kami yakni meminta kejelasan tanah kami yang dijual oleh oknum kades, kemudian menangkap oknum-oknum yang terlibat dalam jual-jual beli tanah kami ini, serta yang terakhir perusahaan Epan Lestari ini segera ditutup,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa permasalahan ini memang belum sepenuhnya selesai tetapi dirinya yakin bahwa dengan ucapan bupati dan bupati juga akan kembali untuk bermusyawarah dengan kami nanti malam, maka dari itu kami buka blokade jalan.

“Kita berharap bupati tidak janji-janji politik dan berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan dan menemui titik terang, serta yang paling penting adalah oknum-oknum yang terlibat jual beli lahan kami tanpa seijin kami ini dapat segera ditangkap,”Ungkapnya.(Jonif)