Foto : Ilustrasi
Kabarkite.com – Lubuklinggau (21/5), Dinas Kesehatan (Dinkes) Lubuklinggau menyebutkan terdapat 24 orang di bumi Sebiduk Semare dinyatakan mengidap positif HIV. Jumlah itu sesuai data yang dimiliki Dinkes sejak 2008-2013 dan keberadaan mereka sampai dengan saat ini tidak terdeteksi lantaran menutup diri.
“Yang kita temukan selama ini, kita tidak tahu orangnya siapa. Sebab itu dari laboratorium. Itulah salah satu
kendalanya, mereka masih menutup diri sehingga keberadaan mereka susah dideteksi saat ini,” ungkap Kepala Dinkes Lubuklinggau, Nawawi Akib.
Sejauh ini, sepengetahuan Dinkes Lubuklinggau, dari 24 orang dinyatakan mengidap positif HIV yang rata-rata usia mereka antara 20 sampai 25 tahun, dua diantaranya meninggal dunia.
“Sudah dua orang meninggal, semuanya itu laki-laki. Dan mereka-mereka itu merupakan orang beresiko tinggi yakni pekerja sex komersial (PSK), lesbi dan homo,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dinkes menyebut terdapat empat titik lokasi di Lubuklinggau yang dianggap rawan penyebaran HIV/AIDS.
“Setiap tahun kita lakukan pemeriksaan sampel darah terhadap mereka yang beresiko tinggi itu. Kita ada tim khusus yang datang langsung kelokasi, termasuk membuka klinik VCT untuk pemeriksaan bagi orang-orang resiko tinggi di RS Siti Aisyah,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lubuklinggau, Abdullah Matcik mengatakan pihaknya ikut terlibat bersama ormas lain untuk terus memberikan penyuluhan dalam bentuk dakwah kepada masyarakat. Khususnya untuk menjauhi perbuatan maksiat yang salah satunya sex bebas.
“Kita hidup didunia untuk beribadah, mentaati perintaah Allah Swt dan menjauhi larangan Allah Swt,” pungkasnya. (Jonif)
Comment