Kabarkite.com-Olahraga (3/2), KEMENANGAN atas Persija Jakarta selain mengantarkan Laskar Wong Kito naik ke peringkat lima peringkat klasemen sementara, juga telah menempatkan Boakay Edie Foday memimpin top skor sementara dengan koleksi 5 gol, diikuti Christian Gonzales (Arema), Ferdinand Sinaga dan Lancine Kone (Persisam) dengan masing-masing empat gol. Catatan fenomenal ini diyakini sejumlah pemain karena hoki Jersey baru SFC.
Mengenai hoki dari jersey baru juga diamini striker SFC, Boakay Eddie Foday. Menurut pemain asal Liberia itu, jersey baru dengan lambang burung garuda dan corak songket yang membawa SFC juara musim lalu adalah salah satu faktor bangkitnya motivasi para pemain, ditambah gol penyama oleh Hilton Moreira menambah semangat para pemain lain untuk menang. “Jersey baru salah satu faktor keberuntungan kita malam ini (kemarin),” kata Foday.
Menurut Kas, tidak gampang untuk memadukan kekompakan tim, apalagi dengan keluar masuknya pemain, hingga akhirnya starting eleven yang cocok pun didapatkannya. Hasilnya, permainan SFC lebih agresif dan menekan.
“Formasi ini sedikit lagi ideal, saya tinggal memaksimalkan pemain pelapis saja, seperti Dodok Anang, Fakhrudin. Kita juga akan kembali melakukan evaluasi mengenai bagaimana mengantisipasi counter attack, sehingga kita tidak kembali kecolongan seperti yang terjadi saat melawan Persija,”paparnya.
Kas juga berujar dirinya masih akan menerapkan pola serupa ketika menjamu PSPS (6/2) mendatang. Menurut dia pola ini sudah berjalan sesuai harapannya, karena pemain bermain dengan offensif dan terus menekan, hingga pemain tidak ada celah untuk mengembangkan permainan.
“Saya juga berharap untuk lini depan kita agar semakin solid lagi. Kerja sama Tantan, Foday dan Hilton sejauh ini terus mengalami peningkatan, tinggal lini belakang yang mesti terus kita perbaiki,”pungkasnya.
Kas Hartadi menambahkan, sebelumnya dirinya kesulitan mencari format ideal skuad baru SFC apalagi lantaran hingga saat ini Erick Weeks Lewis masih belum bergabung. Tetapi pasca kekalahan atas Persisam dan Mitra Kukar, dirinya akhirnya mencoba meracik formasi baru saat melawan Persija Jakarta.
“Dari hasil evaluasi, ternyata kelemahan kita selama ini ada transisi yang kurang disiplin dan kurang cepat. Selain itu saya juga menerapkan rotasi pemain dengan menempatkan Ahmad Jufrianto diposisi belakang menggantikan Diogo Santos berduet dengan Abdurahman, hasilnya kita menang dan kemenangan ini mengembalikan kepercayaan diri para pemain,” kata Kas. (CIP)
