Lahan Di Caplok MHP, Warga Blokir Jalan

by -527 Views
by

image

Kabarkite.com-Musirawas (19/7), Aksi pemblokiran akses jalan ke perkebunan PT Musi Hutan Persada (MHP) oleh sejumlah warga SP9, Trans HTI, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Mura masih berlangsung hingga kemarin. Aksi yang sudah berjalan sejak Selasa (16/7) tersebut menuntut dituntaskannya dugaan pencaplokan lahan oleh perusahaan.

Juanda, salah seorang warga SP9, Trans HTI mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan janji-janji Pemerintah dan DPRD Kabupaten Mura yang tak kunjung menyelesaikan persoalan dugaan penyerobotan dan penggusuran tanah hak ulayat serta adat oleh PT MHP. “Kami minta Bupati turun langsung dan mengambil alih permasalahan. Kami anggap Dishut dan Asisten I tidak serius membela dan mengayomi masyarakat,” tegasnya.

Warga mengancam, bila persoalan tidak kunjung diselesaikan akan terus melakukan pemblokiran agar aktifitas perusahaan lumpuh. “Kami juga menuntut agar perusahaan mengembalikan tanah warga yang digusur tanpa ada kompromi. Meminta kepada MHP jangan merambah, menggusur dan mengintimidasi masyarakat khusus masyarakat HTI, juga kepada MHP segera membuat dan menentukan tata batas, tata ruang dan peta kerja,” jelas dia.

Dilain pihak, Anggota DPRD Mura, Waisun menegaskan pemblokiran jalan yang dilakukan warga puncak dari tidak kunjung selesainya masalah karena PT MHP bandel. “Kami sudah mengundang pihak PT MHP untuk menyelesaikan masalah ini, namun pihak MHP mengirimkan utusannya kroco-kroco yang tidak bisa mengambil keputusan,” terangnya.

Menurut dia, PT MHP terkesan tidak ingin menyelesaikan masalah sengketanya dengan masyarakat. Dirinya juga mempertanyakan apakah PT MHP memiliki Hak Guna Usaha (HGU) diwilayah Mura atau tidak. Sebab sepengetahuannya mereka hanya memiliki HGU diwilayah Muara Enim. “Seberapa luas lahan milik PT MHP di Mura karena dari Pendopo hingga Mura wilayah PT MHP semua, dan kami juga belum tahu dimana tapal batas lahan PT MHP, karena banyak lahan milik masyarakat dicaplok MHP,” tegasnya.

Sementara itu Kapolres Mura, AKBP Chaidir melalui Wakapolres, Kompol Tulus Sinaga menjelaskan pihaknya sudah menerjunkan tim dari Polsek Muara Lakitan untuk melakukan pengamanan dilokasi yang diblokade masyarakat. “Hal ini dipicu dikarenakan belum selesainya penanganan oleh Pemkab dan DPRD Mura. Masalah revitalisasi, kami akan kembali meminta Pemkab Mura untuk segera mengambil tindakan,” ujarnya.

Selain itu, Tulus juga menerangkan, pengamanan lokasi blokade sudah ditangani oleh Polsek Muara Lakitan dan Danramil Muara Lakitan. Pihaknya berharap semua pihak agar bijak jangan sampai masalah ini makin parah. “Masyarakat yang memblokade jalan, saya harap menahan emosinya jangan merusak sampai ada pihak yang dirugikan,” katanya.(Rutan)