Balai Besar Dituding Adu Petani Dengan Pemilik Kolam

Uncategorized403 Views

Kabarkite.com-Musirawas (27/1), DEWAN Tani Indonesia (DTI) melalui Irkhan Pranelus menilai Balai Besar Sungai dan Rawa Wilayah Sumatera (BBSRWS) ingin membenturkan petani dan pemilik kolam baik kolam air deras maupun kolam tanah, penilaian ini diutarakannya setelah dirinya berkonsultasi dengan Chairul Huda dari BBSRWS Musirawas mengenai keringnya ratusan hektar sawah di daerah Q II Tambah Asri, Tugumulyo Kabupaten Musirawas,Sabtu (26/1).

Dari hasil konfirmasinya dengan Chairul Huda melalui SMS,  Chairul mengatakan bahwa keringnya sawah milik Petani karena ulah Pemilik Kolam, dan meminta petani untuk mengawal air yang masuk kedalam kolam. Pernyataan ini menurut Irkhan adalah provokasi, karena selama ini petani sudah sangat paham dengan masalah ini.

“Semestinya sebagai orang yang bertanggungjawab atas distribusi saluran BK dan irigasi, beliau tidak menanggapi pertanyaan saya dengan se-simpel itu, yang dibutuhkan petani tindakan nyata dari balai, karena kolam yang ada bukan berdiri begitu saja tapi juga atas rekomendasi izin dari balai,” ungkap Irkhan.

Balai dan semua pihak yang ada di Musirawas mesti tanggap dengan hal ini, bukan komentar kosong dan sekedar penyejuk hati petani apalagi komentar provokasi, dengan komentar dari pihak Balai itu menurut irkhan artinya Balai tidak lagi mau tau tentang sawah yang airnya dibajak oleh kolam.

“dan meminta kepada petani untuk bertindak sendiri mengalirkan air dan menutup kolam, itu yang diinginkan pihak balai kalau begitu, jangan lagi menyusahkan petani lah, selama ini perjuangan mereka sudah berat untuk mengaliri sawah, sebagai pihak yang bertanggungjawab atas air ini semestinya balai lebih bijak menanggapi sawah di Q ini,” tambah Irkhan.

Melihat dari kondisi seperti ini Irkhan juga meminta kepada Bupati Musirawas Ridwan Mukti untuk turun gunung melihat kondisi persawahan di Q ini dan kemungkinan menurutnya masih banyak sawah di Musirawas ini bernasib sama, untuk itu semua pihak harus menilainya dengan bijak dan memberika solusi cerdas kepada petani bukan janji semu.

“petani butuh air bukan janji, Bupati Ridwan Mukti Harusnya mesti rehat dulu dari perjalanannya bersosialisasi, lihatlah sawah di daerahnya yang mengering di musim hujan,” pinta Irkhan.

Namun Chairul Huda menyangkal kalau dirinya ingin menciptakan kondisi itu melalui SMS-nya dengan team Kabarkite.com  dirinya mengatakan berharap petani dan pemilik kolam dapat hidup bedampingan.

“Balai atau pemerintah menginginkan petani dan pemilik kolam dapat hidup berdampingan,” ujar Chairul singkat.(Ansyah)

Comment