UPI Bantu SLB Bentung

Uncategorized350 Views

Kabarkite.com-Betung (27/1),TENAGA pengajar atau Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Kecamatan Betung, Minggu (27/1) sekitar pukul 15.30. Wib mendapatkan bantuan dari kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan dasar melalui Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan diteruskan ke Dinas Pendidikan Sumaterasealatan, berupa 33 Exemplar buku-buku untuk pembekalan atau pedoman dalam mendidik anak-anak yang membutuhkan pendidikan khusus tersebut. Sekolah ini terletak di Jalan Lintas Timur Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, Banyuasin Sumateraselatan.

Dosen UPI, Dr Endang Rohyadi, didampingi Simbolon SPd dari Dinas Pendidikan Sumatera Selatan ketika menyerahkan bantuan kepada kepala
sekolah SLB Suryani Adawiya SPd yang juga didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (YPABK) Kecamatan Betung Asmiran SKM menjelaskan jika bantuan berupa 33 exemplar buku-buku untuk tenaga pengajar di SLB Kecamatan Betung tersebut bertujuan untuk mempermudah serta memahami dalam mendidik anak-anak yang memang membutuhkan pendidikan khusus tersebut.

“Diharapkan dengan adanya buku-buku ini, dapat dijadikan pedoman untuk mendidik, dan mengajar anak-anak yang memang membutuhkan perhatian, dan pendidikan khusus di SLB Kecamatan Betung ini,” terangnya, kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekola SLB, Suryani Adawiya SPd juga mengucapkan ribuan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan tersebut, dan dia juga berharap dengan adanya bantuan buku-buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan dunia pendidikan khusus untuk anak-anak yang ada di SLB yang dipimpinnya.

“Saya atas nama sekolah, mengucapkan ribuan terimakasih karena telah dibantu buku-buku yang dapat dijadikan pedoman oleh tenaga pengajar yang ada di sekolah luar biasa ini,” ujarnya.

Selain itu, Suryani juga menjelaskan jika sekolah yang dipimpinnya sudah berusia hampir 3 tahun sejak diresmikan, dengan anak didik yang berasal dari berbagai desa, dan kelurahan yang ada di Kecamatan Betung dan sekitarnya.

” Sekarang Siswa kita sudah mencapai 22 orang siswa, dengan  kategori, anak Tuna Rungu, yaitu anak yang mengalami gangguan untuk pendengaran, anak Tuna Grahita, yaitu anak yang mengalami hambatan dalam pembelajaran, serta anak Tuna Daksa, yaitu anak yang mengalami kelainan pada anggota gerak tubuhnya,” Jelasnya.(kadi)

Comment