Foto : Lubang besar pada jalan lintas tengah kelurahan Betung.
Kabarkite.com, Betung (25/2) Akses menuju ke Kabupaten Musi Banyuasin hingga ke Lubuk Linggau dari Kabupaten Banyuasin terancam putus. Pasalnya tepat pada bagian tengah badan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) yang berada di Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin ada lubang yang besar, dan dalam, sementara lubang tersebut semakin hari kian membesar.
Makin membesarnya lubang yang berada tidak jauh dari masjid Al
Muhajirin ini, seperti yang disampaikan Suryadi (36), warga sekitar. Dia mengatakan, jika kerusakan jalan yang ada pada badan jalan tersebut setiap hari makin membesar, dan jika tidak segera diperbaiki, maka kemungkinan besar arus lalu lintas akan terputus.
“Awalnya lubang ini tidak sebesar sekarang. Namun karena dibiarkan dan tidak diperbaiki, maka lubang ini menjadi kian membesar. Apalagi jika
dilintasi oleh mobil yang bermuatan berat, maka lubang tersebut akan bertambah besar, dan tidak menutup kemungkinan jika lama-lama jalan ini akan terputus, sehingga akan dipastikan arus lalu lintas pun juga akan terhambat,” katanya, kemarin.
Selain terancam putus, lubang besar yang berada tepat ditengah-tengah badan jalan tersebut, dapat membahayakan pengguna jalan. Terutama bagi pengendara motor.
“Kalau lubang ini tidak segera diperbaiki, akan membahayakan pengguna jalan, terutama bagi pengendara motor. Selain diameternya yang kian membesar, kedalaman lubang pun akan terus bertambah. Apalagi di lokasi ini sangat gelap pada malam hari, sehingga kemungkinan terjadi kecelakan lalu lintas akibat lubang ini cukup besar,” timpal Herman (45), warga yang lainnya.
Sebelum kerusakan badan jalan ini menjadi lebih parah lagi. Warga berharap kepada pihak terkait supaya dapat segera melakukan perbaikan, karena jalan tersebut selalu ramai dilintasi oleh pengguna jalan.
“Kami sangat berharap supaya kerusakan jalan ini dapat segera diperbaiki. Apalagi jalan ini merupakan jalan antar Kabupetan, dan bahkan antar Provinsi, sehingga jalan ini selalu ramai dilintasi,” timpalnya. (Frackes)
Comment