Aktivis Kecam PT Elisabeth Atas Dugaan Jual Beli dan Penampungan Minyak Ilegal

by -20 Views

Kabarkite.com, Palembang – Aktivis dari Pengamat Kebijakan Publik di Sumatera Selatan mempublikasi indikasi modus vivendi dan operandi peredaran minyak ilegal di Sumatera Selatan (14/5).

 

Bedasarkan data dari para pengamat kebijakan publik tersebut, mendapati temuan di lapangan terkait aktifitas jual beli dan penimbunan minyak ilegal. Koordinator Investigasi, Erik Sailendra menyampaikan bahwa pihaknya mengendus adanya perusahaan besar di Sumatera Selatan yang bermain dalam penambangan minyak ilegal.

 

“Tim kami menemukan ribuan ton keluar dari tambang tambang minyak illegal yang di tampung di gudang salah satu milik Perusahaan yang beroperasi di Sumatera Selatan” tutur Erik

Para aktivis tersebut menyampaikan bahwa perusahaan dimaksud diduga bernama PT Elisabeth, yang terindikasi merupakan menampung dari aktifitas penambangan minyak illegal di Sumatera Selatan.

 

“Hasil investigasi pihak kami, dalam beberapa pekan lalu telah menemukan indikasi bahwa PT Elisabeth telah melakukan pembelian dan penampungan minyak mencapai 8.000 Ton yang kami duga dari penambangan ilegal” tegas Erik

Para aktivis juga mencatat bahwa aktivitas jual beli yang dilakukan PT Elisabeth diduga telah memiliki pasar hingga di luar pulau Sumatera.

“Informasi dari kolega kami, bahwa diduga PT Elisabeth diduga minyak yang telah di beli dan ditampung dari penambang ilegal dijual sampai ke pulau Jawa dan pulau Kalimantan” bebernya

Maka dari informasi dan data yang dihimpun tersebut, para aktivis dari Pengamat Kebijakan Publik mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan untuk dapat bertindak tegas atas dugaan pelanggaran yang yang dilakukan PT Elisabeth.

“harus ada tindakan serius dari aparat penegak hukum, karena dalam hal ini juga kami mencatat terdapat kerugian negara yang sangat besar” tegasnya

Dalam rincian kerugian negara para aktivis menaksir milyaran bahkan triliunan rupiah dari aktifitas jual beli minyak yang berasal dari penambangan ilegal, baik itu kerugian keuangan negara dan lingkungan

“Kami mendesak Bapak Kapolda Sumatera Selatan untuk turun tangan untuk segera memanggil dan memberi sanksi pemilik PT Elisabeth ” tegas Erik.(*/Yo)