Dewan Dukung Polisi Tindak Tegas Bandit

Uncategorized455 Views

 Kabarkite.com-Musirawas (24/1), DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan melalui anggotanya Al Imron Harun dari komisi I mendukung tekas Kepolisian Resort (Polres) daerah tersebut untuk meningkatkan keamanan dan memberikan tindakan tegas kepada para bandit yang mulai meresakan masyarakat.

Menurut Al Imron, aksi kejahatan saat ini sedang marak terjadi. Pihaknya sering mendapatkan keluhan dan laporan masyarakat tentang maraknya kejadian perampokan dan penjambretan akhir-akhir ini di wilayah kabupaten Musirawas. Terutama di Kecamatan Tugumulyo dan sekitarnya diketahuinya bahwa hampir setiap hari ia mendengarkan adanya kejadian tersebut, namun ia amat menyayangkan masih minimnya kesadaran warga untuk melaporkan hal tersebut kepihak berwajib.

Bahkan katanya, aksi pelaku aksi pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian dengan pemberatan (curat) tidak pandang bulu lagi. Sehingga diperlukan peran serta masyarakat secara aktif untuk melakukan pengamanan wilayah pemukiman mereka secara bersama setiap harinya.

“Kita Mendukung niat Bapak kapolres untuk memberikan tindakan tegas bagi bandit pelaku aksi pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian dengan pemberatan (curat), sebab jika dibiarkan akan membuat daerah kita dijauhi para pelaku bisnis dan merugikan image daerah. Saya sendiri turun langsung dan ikut serta dalam pengamanan di pemukiman dengan membentuk pos penjagaan di wilayah-wilayah yang diindikasikan rawan. Dan aparat Polsek setempat juga melakukan giat patroli,” kata Al Imron kamis (24/1).

Politisi Partai Gerindra Kabupaten Mura menambahkan, dirinya dan masyarakat menyambut baik tindakan tegas tembak ditempat kepada pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Hal itu diperlukan agar memberikan efek jera dan shock terapi bagi pelaku serta tidak melakukan aksi kejahatan kembali.

Terpisah, Ngujab (36) pengusaha Sentral Gypsum warga kecamatan Tugumulyo menuturkan bahwa didaerahnya saat ini sedang dalam keadaan benar-benar meresahkan. Dia menjelaskan bahwa daerah yang menjadi sasaran aksi pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian dengan pemberatan (curat) di kecamatan tersebut meliput daerah F,Y dan D.

” Kami merasa amat resah saat ini, saya bahkan menghubungi pengurus Perbakin Lubuklinggau untuk meminta izin memiliki senjata Sofrgun atau sejenisnya untuk dapat melindungi diri saya dan keluarga, sebab tetangga saya di F dalam dua hari terakhir sudah 5 kendaran bermotor didalam rumah di ambil bandit. Kita takut akan menjadi korban berikutnya, kita harap kepolisian dapat memulihkan keadaan ini, dan masyarakat saya yakin akan mendukung kepolisian, ” Jelasnya.

Ditambahkan Ngujab, pendapat para tetua daerah tersebut dan dirinya sendiri faktor maraknya aksi pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian dengan pemberatan (curat) tersebut terjadi sebagai imbas dari pengeringan irigasi yang dilakukan pemerintah. Hal ini membuat para petani dan masyarakat yang bergantung kehidupannya dengan kegiatan persawahan terpaksa mencari kegiatan lain untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Selain itu, tidak adanya solusi lapangan pekerjaan lain dari kebijakan pengeringan irigasi tersebut juga menjadi faktor penting guna menjadi pertimbangan pemerintah untuk kebijakan mereka. Kebuntuan penghasilan tersebut juga bisa menjadi faktor nekad masyarakat untuk aksi pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian dengan pemberatan (curat). (edosaman/Rutan)

Comment