Dua Desa Kebanjiran, Dinsos Kecolongan

Uncategorized601 Views

image

Kabarkite.com, MUSI RAWAS – Bencana banjir tahunan di Kabupaten Mura kembali terjadi. Di Desa Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, kemarin (14/11) banjir menggenangi ratusan pemukiman warga yang tinggal dipinggiran sungai Lakitan.

Menurut informasi dilapangan banjir terjadi akibat debit air sungai Lakitan yang meningkat setelah Kabupaten Mura selama dua hari diguyur hujan lebat. Puncaknya luapan air mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 07.00 WIB setinggi satu meter hingga dua jam lebih.
Tak urung warga yang rumahnya tergenang banjir berusaha memindahkan barang dan perabotnya ke lokasi yang tinggi. Bahkan jembatan sungai Lakitan yang merupakan akses jalan lintas sumatera nyaris tertutup oleh luapan sungai.

Kapolsek Terawas, Iptu Mahyudin membenarkan di Desa Lubuk Ngin telah terjadi banjir tahunan yang menyebabkan ratusan rumah terendam hingga paha orang dewasa. Warga sempat menyelamatkan harta bendanya karena luapan banjir muncul dipagi hari sekitar pukul 07.00 WIB yang notabene warga sudah memprediksinya lebih dulu.

Selain itu, luapan banjir juga bergeser menggenangi pemukiman warga Desa Babat, Kecamatan Terawas. “Kita sudah menurunkan anggota untuk melakukan pengawasan terhadap banjir tahunan yang sering terjadi,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, akibat luapan banjir tersebut hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan soal korban jiwa. Namun sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengimbau warga pinggiran sungai untuk berjaga-jaga, terutama dimalam hari disaat hujan turun.

Terpisah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mura, Susilawati Burlian saay dihubungi belum mengetahui informasi soal banjir yang terjadi di Desa Lubuk Ngin dan Babat. Sebab pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan dari aparatur Kecamatan dan Desa setempat.

Bahkan ia sempat menyayangkan kepada pihak aparat desa dan Kecamatan yang lamban memberikan informasi. “Saya sudah berusaha untuk menghubungi Camat-nya, tapi tidak bisa dihubungi,” kata Susilawati saat dihubungi via ponsel yang tengah berada di Palembang mengikuti pelatihan.

Ditegaskannya, Dinsos sudah memberikan surat edaran kepihak kecamatan guna mengingatkan warganya untuk siaga menghadapi bencana banjir tahunan. Setidaknya enam kecamatan yang rawan banjir.

Meliputi kecamatan  Rawas Ilir, Karang Dapo, Muara Rupit, Muara Lakitan, Muara Kelingi dan BTS Ulu. Pihaknya  juga telah melakukan pendataan terhadap warga yang bermukim di wilayah yang rawan banjir tersebut mempermudah untuk upaya evakuasi.

“Kita juga sudah pernah meminta warga yang tinggal dipinggir sungai untuk direlokasi. Namun mereka tidak mau pindah karena beragam alasan,” ungka Susilawati.

Sejauh ini Dinsos sudah menyiagakan peralatan banjir seperti perahu karet dan baju pelampung. Termasuk melakukan pengecekan persediaan beras yang nantinya diperuntukan bagi korban bencana banjir.(Rutan)

Comment