Kabarkite.com-Musirawas (13/1), SEMAKIN tingginya konstelasi suhu politik serta kampanye dan propaganda yang saling menjatuhkan menjelang pemilihan Gubernur Sumateraselatan yang akan dilakukan pada 6 Juli 2013 mendatang berimbas hingga kedaerah-daerah. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gelombang Umat (Gelomat) Kabupaten Musirawas, meminta kepada seluruh bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur untuk berkompetisi dengan sehat, dan tidak membawa isu-isu SARA, Pribadi dan promodial kedaerahan.
Jamaluddin Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gelombang Umat (Gelomat)mengatakan, black campaign boleh dilakukan sifatnya mengkritisi pembangunan yang ada. Bukan melakukan blcak campaign masalah kehidupan pribadi ataupun fitnah yang menyesatkan masyarakat. Hal tersebut dikhawatirkan akan membawa konflik berkepanjangan didaerah-daerah dan tentunya akan merusak keragaman budaya dan heterogen masyarakat yang ada.
” Silakan melakukan Black Campaign, namun berisikan tentang evaluasi kinerja sesama kandidat, mengkritisi pembangunan dan kebijakan dengan menawarkan solusi itu dibenarkan. Tapi jangan membawa masalah pribadi dan SARA, kita minta hal itu jangan dijadikan sarana untuk menghalalkan segala cara mencapai tujuan menjadi Sumsel satu. Semestinya mereka bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur merancang kampanye bagaimana cara berkompetisi untuk meningkatkan kesejahteraan di masyarakat, bukan saling tuding masalah pribadi ” paparnya minggu sore (13/1).
Ditambahkanya, dengan semakin dekatnya tahapan penyelenggaraan pemilihan Gubernur yang pada bulan maret mendatang sudah memasuki tahapan penting, ia bersama organisasinya berharap 6.574.384 jiwa pemilih yang masuk dalam daftar DP4 pilgub dan wakil gubernur mendatang dapat memilih calon Gubernur yang sesuai dengan hari nuraninya dan berdasarkan prestasi kinerja dan programnya.
Selain itu ia menghimbau, jangan mau ikut dalam polemik isu SARA dan promodial, sebab Gubernur Sumateraselatan itu milik semua golongan dan seluruh kota/kabupaten yang ada id provinsi Sumaterselatan. Sebab itu isu kedaerahan, promodial kesukuan bukan menjadi alasan yang baik dalam memilih gubernur. Namun Program, Visi Misi serta rekam jejak kandidat adalah hal terpenting untuk dijadikan alasan memilih. Karena itu ia juga berpesan jangan pilih politisi dan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang masuk kategori Busuk, seperti terlibat korupsi dan tidak sukses membangun daerahnya. (Rutan/edosaman)
Comment