Prihatin Dengan Cara Sosialisasi Bakal Calon Gubernur

Uncategorized334 Views

Kabarkite.com-Musirawas (13/1), SEKRETARIS Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan, Alhayat prithatin atas tata cara sosialisasi yang di pergunakan oleh para kandidat calon pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumsel 2012 lantaran hanya menjadi ajang intrik politik hitam (black campaign) yang tidak sehat. Mirisnya lagi calon-calon tersebut sibuk memperkaya diri sendiri, keluarga, dan sibuk untuk membentuk dinasti kerajaan geng (kelompok sendiri). Ia berharap para kandidat calon Gubernur yang bermunculan saat ini dapat memberikan pendidikan politik dengan memperjelas program serta visi misi mereka untuk merebut hati rakyat.

Ia mengatakan masyarakat dan pemuda di Musirawas merasa prihatin, karena kompetisi yang akan berlangsung telah dimulai dengan cara yang tidak sehat. Hal ini dapat dilihat adanya berbagai isu-isu terhadap calon atau kelompok tertentu dengan cara pembusukan karakter. Padahal sebagai pemuda yang ada di Sumsel  berharap adanya sosok pemimpin yang benar-benar menjadi pilihan masyarakat atas dasar keunggulan program dan terobosan-terobosan dalam memperbaiki permasalahan sosial yang ada didaerah.

“Kompetisi yang tidak sehat ini pasti berimbas di masyarakat, seharusnya kandidat yang ikut berkompetisi untuk Pilgub harus menunjuk nilai positif dan menjadi panutan bagi masyarakat, termasuk bagi para kandidat itu sendiri,”tegas Alhayat, minggu (13/1).

Dijelaskanya ia mewakili pemuda mengharapkan adanya sosok pemimpin yang mampu memberi ketentraman, kesejukan, dan kedamaian, tidak menebar fitnah tanpa bukti, tidak menebar pesona yang hanya cuma janji, berani bersaing ketat tapi sehat, tampil di masyarakat dengan kepribadian yang tidak dibuat bukan sok akrab dengan masyarakat.

Mantan Ketua HMI Cabang Kota Lubuklinggau menjelaskan, isu-isu black campaign ini  sebenarnya adanya rasa ketakutan dan kegelisahan  dari kelompok tertentu yang mendalam dan kelompok ini menganggap  kuat, baik secara elektabilitas, kualitas maupun integritas.

“Kami menolak keras bagi kandidat pilgub yang menghalalkan segala cara dalam berkompetisi, termasuk memprovokasi masyarakat untuk terbelah. Dan apabila ada kandidat yang melakukan tindakan  seperti ini sebaiknya jangan dipilih karena kalau sampai terpilih sangat membahayakan,”jelas dia.

Tetapi sebaliknya, apabila ada kandidat yang melakukan black campaign atau menggunakan cara-cara yang tidak benar. Maka kami yakin tidak akan dipilih oleh masyarakat, karena masyarakat sudah cerdas dan tidak akan terbuai lagi oleh janji-janji yang tidak terbukti, sloganitas yang menghanyutkan. Masyarakat sekarang ini sudah melihat, bukan cuma kinerja, tetapi juga sosok pemimpin yang layak atau tidak.

Dia menambahkan, masyarakat berharap kepada semua pihak, khususnya kandidat yang berkompetisi mawas diri dan mematuhi semua aturan serta mekanisme yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang (UU). (Rutan)

Comment