Kabarkite.com- Pagaralam (28/11), DENGAN semangat untuk menghidupkan budaya yang mulai terlupakan sekelompok anak muda mencoba berkolaborasi dengan lagu Dan tarian yang akan dipentaskan di alun-alun kota pagaralam.
Silvia arianti (35) salah seorang penggagas untuk pementasan ini mengatakan ini adalah langka pertama kami untuk memajukan kebudayaan Antan delapan ( sebuah alat untuk menumbuk padi / lesung- red) yang sekarang sudah tidak banyak dikenal lagi oleh generasi muda di kota pagaralam ini.
” Dalam pementasan ini kita hanya bermodalkan seadanya, dari menciptakan lagu, arasemen,vidio klip editing,panggung Dan yang lainya kita mengerjakannya dengan kelompok kecil yang kami beri nama ” cucung Tiaris” kami semua berkeluarga, hanya ini yang kami bisa untuk melestarikan kebudayaan daerah kami pagaralam ini” ujarnya, Rabu (27/11) kepada kabarkite.com
Ditambahkannya bahwa pihaknya pernah meminta bantuan Pemerintah tetapi entah kenapa sampai sekarang tidak juga ada.
“dulu kita pernah dijanjikan akan dimasukkan didalam angaran tetapi setelah sekian lama Pemerintah menjawab bahwa anggaran untuk Hal semacam ini sudah tidak adalagi Alias hilang, jadi ya terpaksa dengan Dana seadanya yang terpenting kita dapat melestarikan budaya yang kita miliki” ujar alumni Tridinanti ini dengan semangat
Harapan kedepan bahwa dengan adanya kegiatan ini Pemerintah melalui dinas pariwisata dapat memfasilitasi dan mendukung penuh supaya bisa melibatkan semua kalangan dan yang terpenting dapat menggali lagi budaya pagaralam yang ada dan masih tersisa. (panto)
Comment