Lepaskan Syarkowi Wijaya, Kepolisian Langgar HAM

Uncategorized566 Views

rupitsdjkashdaKabarkite.com-Musirawas (1/4), KISRUH penanganan aksi meminta pemekaran daerah kabupaten Musirawas  Utara (Muratara) kemarin lusa (29/4) bukan hanya menelan kerugian materil, namun korban nyawa lebih dari satu orang. Hal ini membuat tokoh pemuda Muratara Redi (30) merasa kecewa terhadap tindakan anggota kepolisian yang dianggap berlebihan dengan menembaki peserta demo secara membabi buta. Dan berujung tewaskan empat orang warga yang tidak bersalah saat itu. Mereka juga meminta tokoh sentral gerakan Muratara tersebut Syarkowi Wijaya yang ditangkap oleh pihak Kepolisian untuk segera dibebaskan.

“Kami Akan balas ini, Aparat jangan seenaknya, pengamanan aksi menggunakan senjata api itu sudah salah. Semestinya senjata tersebut tidak diisi dengan peluru tajam, pihak kepolisian telah melanggar HAM” Ungkapnya.

Redi mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan lainnya akan menuntut pihak kepolisian. Ia meminta semua pihak untuk memantau pengusutan kasus ini secara tuntas. Karena menurut pendapatnya, penangan aksi dan kejadian tersebut jelas merupakan pelanggaran protap kepolisian dalam menghadapi aksi masyarakat, jelas pihak kepolisian dengan dalil membela diri atau bertahan tetap saja menggunakan senjata api dengan peluru tajan.

Sementara itu Dandim 0406 Mura, Widyo Hartanto, menegaskan menjamin akan diusut tuntas dan dihukum. Saat ini sudah ada satu pleton untuk pengamanan.

” saya harap teman-teman disini tenang,”Pintanya.

Ditambahkannya permintaan masyarakat akan di dukung. Sambil berjalan waktu dan berharap agar portal dibuka.

“Kita berharap kalau berkenan bisa buka portal,”pintanya.

Untuk pengamanan akan dilakukan sampai kondusif. Artinya, kalau demo kapanpun dikawal. Artinya akses jalan Jambi – Linggau, jangan dihalangi.(Rutan)

Comment