Mantan Karyawan Gelar Demo

Uncategorized503 Views

image

# Tuntut pembayaran sisa pesangon dan angsuran Jamsostek.

Kabarkite.com – Muaraenim (2/3), Sekitar 200 lebih  mantan karyawan PT Bangun Karya Pratama Lestari (BKPL) sub kontraktor PTBA Tanjung Enim melakukan aksi unjuk rasa menuntut pihak PT BKPL yang telah ingkar janji agar segera menyelesaikan sisa pembayaran pesangon dan jamsostek bagi karyawan yang sudah di PHK beberapa waktu yang lalu, di pintu gerbang pos Satpam Banko Barat Tanjung Enim,Sabtu (1/3).

Informasi yang di himpun di lapangan sebanyak 220 karyawan PT BKPL mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di karenakan pihak perusahaan sedang mengalami ketidak stabilan keuangan sehingga harus melakukan pengurangan karyawan periode 30 Desember 2013 yang lalu.

Atas pemutusan hubungan kerja inilah perusahaan memenuhi kewajibannya untuk memberikan  pesangon berdasarkan masa kerja karyawan yang rata-rata telah bekerja sekitar 3 tahun.

Beberapa waktu yang lalu pihak perusahaan telah membuat kesepakatan bersama karyawan yang terkena PHK mengenai cara pembayaran pesangon yang akan di lakukan secara dua tahap,hal ini di karenakan kondisi keuangan perusahaan sedang tidak memungkinkan untuk membayar pesangon secara sekaligus.

Adapun tahapan untuk pembayaran di lakukan yang pertama yakni seminggu setelah di lakukan persetujuan bersama antara perusahaan dan karyawan pada tanggal 30 Desember 2013 sebesar 50 persen dari besar pesangon yang di terima.dan untuk sisanya rencananya akan di lakukan pembayaran pada tahap kedua yakni pada tanggal 28 Februari yang lalu via rekening masing-masing eks.karyawan.
Namun setelah di tunggu-tunggu sisa pembayaran yang di janjikan ternyata tak kunjung di bayarkan bahkan setelah di cek juga ke PT Jamsostek di ketahui pihak perusahaan pun belum memenuhi kewajiban untuk pembayaran angsuran jamsostek.

Seperti yang di katakan koordinator aksi dari mantan karyawan PT BKPL yang sedang melakukan aksi mengatakan mereka melakukan ini untuk menuntut sisa pembayaran pesangon dan jamsostek yang di janjikan perusahaan akan di bayar pada tanggal 28 Februari yang lalu.

”  Kami menuntut sisa pesangon sebanyak 50 persen yang akan di bayar pihak perusahaan, karena sesuai perjanjian,pesangon kami akan di bayar secara dua tahap, untuk tahap pertama sudah di bayar seminggu setelah pemberhentian,dan sesuai perjanjian sisanya akan di bayar tanggal 28 februari 2014 ,tapi di tunggu-tunggu hingga hari ini pembayaran itu belum juga di lakukan,” katanya.

Selain itu ia juga mengatakan pihaknya juga menuntut agar perusahaan juga mengurus kewajiban dalam pembayaran jamsostek.

” Kami tidak mau tahu kondisi perusahaan sedang seperti apa, kami hanya mau minta kepastian dari pihak perusahaan akan uang pesangon dan jamsostek kami,” katanya.

GM PT BKPL Tanjung Enim, Ameng KS pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan perusahaan dalam melakukan pembayaran pesangon ini.

” Setelah tadi kita mengadakan kesepakatan bersama antara perusahaan dan eks.karyawan,di hasilkan keputusan bahwa Kita akan melakukan pembayaran sisa pengason tersebut paling lambat tanggal 6 Maret 2013 mendatang,” katanya.

Selain itu pihaknya juga berjanji akan melakukan pengurusan pembayaran jamsostek eks.karyawan.

” Semua akan kita urus,adapun jumlah uang yang akan kita bayarkan untuk 220 eks.karyawan tahap II ini sebesar 1.4 Miliar,dan semua itu akan kita penuhi,” tegasnya.

Ia juga mengakui kemarin pihaknya belum bisa memenuhi perjanjian di karenakan kondisi perusahaan yang memang sedang tidak stabil.

” Target yang kita tetapkan tidak tercapai sehingga kita pendapatan yang di terima perusahaan periode Januari dan Februari sangat rendah,namun hingga saat ini alhamdulillah perusahaan masih beroprasi dan berjalan seperti biasanya,” pungkas Ameng.

Setelah adanya kesepakatan bersama massa yang melakukan aksipun membubarkan diri dengan tertib.

” Kami setuju dengan kesepakatan yang di buat tadi,kami akan tunggu pembayaran tersebut yang akan di bayarkan via rekening masing-masing karyawan,dan bila perusahaan masih ingkar tadi juga sudah di buat kesepakatan kami akan lakukan aksi besar-besaran lagi dan akan memblokir jalan dan menyetop kegiatan oprasional PT BKPL,dan hal ini telah kami sampaikan ke pihak perusahaan dan mereka juga sepakat,” tambah Junaidi.(Jazz)

Comment