Masih Gadis, Nenek Butuh Rumah

Uncategorized410 Views

Kabarkite.com-Banyuasin (3/12), MARULA (75)  seorang nenek yang mengaku belum pernah menikah tinggal di Rt. 11 Rw. 03 Dusun II Desa Taja Raya II Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumateraselatan mengharapkan bantuan dari Pemerintah untuk dibuatkan tempat tinggal yang layak.

Pasalnya, nenek yang tinggal sebatang kara di gubuk hasil swadaya dari masyarakat tersebut belum mempunyai tempat tinggal sendiri, sementara nenek yang masih berstatus belum pernah menikah alias gadis ini mengaku tidak mempunyai keluarga di Desa Taja Raya II tersebut.

Dijelaskan Harun Sohar, Sekdes Desa Taja Raya II, bahwa nenek yang tidak diketahui asal usulnya dengan jelas ini sudah hampir 5 tahun berada di Desa Taja Raya II, dan oleh warga sekitar dibuatkanlah tempat tinggal semacam gubuk di lahan milik warga, dengan biaya swadaya dari warga sendiri.

“Memang gubuk yang dihuni oleh nenek ini adalah hasil swadaya warga disini, itupun kondisinya sudah mulai rapuh, sementara nenek ini tidak mempunyai keluarga disini, jadi untuk makan nenek inipun warga disini membantunya secara swadaya,” terangnya, (3/12).

Ketua Rt. 11, Syarifuddin (36) prihatin melihat kondisi nenek yang hanya sebatang kara ini. Sebab tempat tinggal hasil swadaya masyarakat setempat sudah tidak memadai lagi kondisinya, serta kondisi kesehatan nenek tersebut membuat tempat tinggal itu amat itdak layak dan manusiawi.

“Gubuk yang sudah mulai rapuh ini memang hasil swadaya dari warga disini, dengan cara membelikan material, seperti kayu, atap, dan paku, sekaligus pelaksanaan pembuatannya, namun sayangnya kondisi rumah tersebut sudah mulai rapuh, dan kami berharap suapaya pemerintah dapat memberikan bantuan tempat tinggal yang layak untuk nenek ini, setidaknya bantuan rehap rumah agar tempat tinggalnya memenuhi standar kesehatan. Karea dia hanya tinggal sebatang kara, sementara keluarganya tidak ada disini,” harapnya.

Ditambahnya Marula, nenek tua yang masih gadis dan renta ini tidak bisa diajak berkomunikasi dengan jelas, lantaran kondisinya sudah mulai agak pikun, sehingga untuk diminta keterangan tentang keberadaan keluarganya, dia hanya mengaku bahwa keluarganya berada di tempat yang jauh, tanpa menyebutkan alamat yang jelas.

Sementara Kepala Desa Taja Raya II Hamka Edi membenarkan bahwa keberadaan keluaraga dari nenek Marula ini tidak dapat diketahui dengan jelas, dan dia juga berharap supaya Pemerintah Kabupaten Banyuasin dapat memberikan bantuan tempat tinggal untuk nenek yang tinggal sebatang kara tersebut atau membawanya ke pantisosial/ panti jompo.

“Kondisi nenek Marula ini memang sangat  memprihatinkan, selain tidak mempunyai keluarga, beliau sudah tidak produktif lagi untuk mencari nafkah sehingga untuk makan sehari-hari saja, dia hanya dibantu oleh warga sekitar,” terangnya. (Kadi)

Comment